Meulaboh (ANTARA) - Jumlah calon penumpang yang menggunakan jasa transportasi laut ke pulau terluar Aceh dari Pelabuhan Penyeberangan Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat sejak dua pekan terakhir menurun drastis dan hanya terisi sekitar 20-25 orang penumpang untuk sekali keberangkatan.
"Jika dibandingkan sebulan yang lalu, rata-rata jumlah calon penumpang yang berangkat ke pulau terluar mencapai seratusan hingga dua ratus orang untuk sekali keberangkatan kapal," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pelabuhan Penyeberangan Meulaboh, Romi Masri kepada ANTARA, Jumat di Meulaboh.
Baca juga: Kemenhub diminta bangun pemecah ombak di Pelabuhan Aceh Barat
Meski pengguna jasa transportasi laut tersebut mengalami penurunan jumlah penumpang, pelayanan keberangkatan kapal roro (roll on roll off) KMP Teluk Sinabang tetap dilayani seperti biasanya yakni dengan jadwal pada hari Selasa, Jumat dan Sabtu atau selama tiga kali sepekan.
Kapal tersebut juga beroperasi untuk melayani truk yang mengangkut aneka jenis sembako dan kebutuhan masyarakat yang menetap di kawasan Sinabang, Pulau Simeulue.
Baca juga: Arus laut ganggu sandaran kapal di Pelabuhan Penyeberangan Meulaboh
Romi juga mengakui dampak penurunan tersebut juga tidak mengganggu operasional kapal dan operasional pelabuhan, karena tetap dilayani seperti biasanya.
Pihaknya memperkirakan, penambahan calon penumpang kapal akan kembali meningkat pada akhir tahun ini ketika sudah memasuki masa libur sekolah atau menjelang libur tahun baru.
"Pelabuhan Meulaboh selama ini menjadi salah satu pelabuhan alternatif karena dapat mempersingkat jarak warga pulau terluar ke daratan Aceh maupun ke pusat ibukota Provinsi Aceh," kata Romi Masri menambahkan.