Calang (ANTARA) - Kapal "tol laut" atau sabuk nusantara 110 tujuan Siemeulu harus terparkir di pelabuhan Calang tidak bisa berangkat karena tidak ada Bahan Bakar Minyak (BBM).
Akibatnya ratusan penumpang yang sudah beli tiket terpaksa harus tertahan hampir dua hari didalam kapal.
Salah seorang penumpang Yoli (26) menyampaikan kalau dirinya sudah satu hari lebih tertahan dipelabuhan Calang.
"Saya berangkat dari banda Aceh ke Calang kemarin sampai pukul 09.00 WIB, sudah satu hari lebih disini, nginap dipelabuhan," kata Yoli. Rabu
Ia menambahkan kalau pihaknya tidak tau akan terjadi seperti ini, kalau tau bisa langsung ke meulaboh berangkat lewat bubon.
"kata pihak kapal pertama berangkat jam 11.00 WIB kemarin, tidak jadi, kemudian janji lagi berangkat jam 05.00 WIB sore, tidak jadi dan sampai sekarang tidak bisa,"kata Yoli.
Sementara itu Kepala Syahbandar Pelabuhan Calang melalui Pejabat Pembuat Komitmen Pelabuhan Calang, Azwana Amru Harahap membenarkan kalau Kapal tidak bisa berangkat karena tidak ada BBM.
"Karena ada kesalahan sistem pembayaran pihak operator kapal sehingga pihak pertamina tidak bisa proses DOnya,"kata Amru.
Ia menuturkan kalau sistim pembayaran dipertamina ada dua dan pihak kapal memilih sistim pembayaran yang memakan waktu dua baru keluar DO minyak.
"Yang seharus ada pembayaran sistem H2H atau House to House, kalau kemarin sistem manual sehingga telat keluar DO nya,"kata Amru.
Ia menuturkan kalau setelah pihaknya melakukan koordinasi dengan pihak pertamina maka BBM sudah ada dan sedabg dalam perjalanan, setelah BBM sampai langsung bisa berangkat.
"BBM saat ini sudah sampai dansetelah BBM kita isi kapal langsung kita berangkatkan, Insyaallah jam 07.00 malam ini kita bisa berangkat," kata Amru.
Sudah beli tiket, ratusan penumpang "tol laut" tidak bisa berangkat karena tidak ada minyak
Rabu, 22 Juli 2020 19:09 WIB