Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Pemerintah Kota Banda Aceh melalui Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan akan mengadakan Safety Fire Award 2018.
     
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Banda Aceh M Nurdin di Banda Aceh, Minggu, mengatakan, penghargaan ini merupakan pertama di Indonesia,
     
"Melalui ajang ini, Pemerintah Kota Banda Aceh memberikan penghargaan khusus kepada pemilik atau pengelola bangunan gedung yang memiliki dan menerapkan sistem proteksi kebakaran terbaik pada bangunan gedungnya," kata dia.
     
M Nurdin menyebutkan, pihaknya sudah menilai 70 gedung di Kota Banda Aceh. Puluhan gedung tersebut dibagi dalam tiga kelompok, yakni tempat usaha, perkantoran dan rumah sakit.
     
Dari 70 gedung tersebut, 30 di antaranya dinyatakan memenuhi sejumlah indikator nilai seperti manajemen, sistem proteksi, standard operasional prosedur, serta sumber daya manusia.
     
"Ke-30 gedung tersebut nantinya berhak atas Safety Fire Award 2018. Penghargaan tersebut akan diserahkan pada Selasa (13/11) mendatang oleh Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman," sebut M Nurdin.
     
M Nurdin menjelaskan perhargaan tersebut diberikan untuk memotivasi pemilik maupun pengelola gedung memenuhi persyaratan sistem proteksi kebakaran.
     
Dan itu sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor. 26/PRT/M/2008 tentang persyaratan teknis sistem proteksi kebakaran pada bangunan gedung dan lingkungan.
     
Selain itu, penghargaan juga merupakan inovasi terbaru dari Pemerintah Kota Banda Aceh. Penghargaan sebagai apresiasi kepada pemilik maupun pengelola bangunan yang memenuhi standarisasi sistem proteksi kebakaran sesuai dengan peraturan dan ketentuan berlaku.
     
."Sepengetahuan kami, penghargaan ini baru pertama diadakan di Indonesia. Dan ini juga sebagai bentuk motivasi agar bangunan di Kota Banda Aceh memiliki sistem proteksi kebakaran sesuai peraturan " kata dia.
     
M Nurdin menyebutkan, penghargaan ini juga sejalan dengan komitmen Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman untuk menjadikan ibu kota Provinsi Aceh tersebut sebagai barometer pembangunan, termasuk sistem proteksi kebakaran pada bangunan gedung yang ada.
     
"Semua ini dilakukan untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan jika sewaktu-waktu terjadi kebakaran, baik kerugian harta benda maupun korban jiwa," pungkas M Nurdin.
 

Pewarta: M.Haris Setiady Agus

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018