Meulaboh (Antaranews Aceh) - Sebanyak 48 warga binaan Lembaga Permasayarakatan Kelas II B Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat mengikuti pelatihan otomotif untuk melatih kemandirian warga binaan yang produktif menyambut dunia kerja.

Kepala LP Kelas II B Meulaboh, Jumadi, di Meulaboh, Senin, mengatakan, seluruh peserta yang berkesempatan mengikuti pelatihan dalam rangka pemberdayaan ekonomi yang akan menjadi bekal mereka setelah keluar dari lapas.

"Warga binaan yang mendapat pelatihan adalah yang telah menjalani dua per tiga masa pidana dan telah diusulkan pelepasan bersyarat. Karena mereka sudah tidak lama lagi akan keluar setelah menyelesaikan masa pidana. Mereka perlu dibina kemandiriannya sehingga ketika berkumpul dengan masyarakat sudah bisa membuka usaha sendiri dan mandiri," katanya.

Ia berkata, kegiatan pembinaan kemandirian bukan hanya bersifat rohani, tetapi juga pembinaan jasmani seperti yang dilaksanakan itu, untuk mempersiapkan sumber daya manusia nara pidana produktif setelah dibebaskan nanti bisa bekerja dan berhasil.

Jumadi, menyebutkan, ada tiga kegiatan pelatihan yang diikuti warga binaan selama 25 hari atau 250 jam, yakni listrik, menjahit dan otomotif, masing-masing regu berjumlah 16 orang, kegiatan itu kerjasama dengan Balai Pelatihan Kerja dan Industri BLKI) Aceh.

Untuk menyukseskan kegiatan pelatihan tersebut, pihaknya telah menyediakan ruang atau lokasi khusus sehingga peserta dan pelatih lebih leluasa dalam melaksanakan kegiatan, selama empat hari ke depan peserta akan dilatih secara teori oleh instruktur.

"Sejak dibangun pascatsunami Aceh, ada beberapa bangunan tertingal, termasuk Bimbingan kerja di LP Meulaboh. Saya tidak mau demikian, dengan semua keterbatasan kita membuat ruangan ini sebagai tempat warga binaan berkreasi," imbuhnya.

Lebih lanjut disampaikan, peran pihak lembaga tersebut sampai kepada mencari peluang pasar serta mitra kerja dari beberapa usaha mebel di Aceh Barat, dengan demikian warga binaan akan merasa karya atau hasil pekerjaan mereka bisa tertampung di luar.

Jumadi, berkata, kegiatan itu dilakukan secara berkesinambungan sehingga usaha warga binaan itu bisa berkembang, warga binaan di LP Meulaboh banyak yang produktif, tinggal bagaimana mengemas mereka bisa bekerja dan diterima secara profesional di luar.

Selain itu, dalam LP Meulaboh juga ada beberapa kegiatan kerajinan tangan warga binaan yang terus dibina, seperti membuat jala, sangkok, rumah mainan, mobil-mobilan serta aksesoris yang dikerjakan oleh kaum perempuan.

"Peserta yang ikut hanya sekitar 10 persen dari 560 warga binaan, alhamdulillah tahun selanjutnya sudah disiapkan empat kegiatan lagi. Kita berharap setelah mereka keluar bisa membangun usaha, minimal usaha kecil - kecilan di kampungnya," pungkasnya.
 

Pewarta: Anwar

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018