Banda Aceh,  (Antaranews Aceh) - Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bener Meriah Tgk Syarkawi menyatakan festival panen kopi yang akan berlangsung di daerah tersebut merupakan bagian dari melestarikan budaya Gayoe dan meningkatkan kunjungan wisata ke daerah setempat.
     
"Pengunjung dapat menyaksikan langsung kegiatan panen kopi yang dilakukan secara turun temurun oleh masyararakat di daerah berhawa sejuk tersebut," kata Plt Bupati Bener Meriah, Syarkawi dalam siaran pers diterima Antara di Banda Aceh, Selasa.
     
Ia menjelaskan panen kopi yang dibalut dengan budaya gayo tersebut dapat menjadi pemantik baru untuk mendatangkan wisatawan berkunjung ke kabupaten penghasil kopi terbaik tersebut.
     
"Kami berharap melalui festival panen kopi ini juga dapat menjadi alternatif pemasukan baru bagi masyarakat Gayo, khususnya Bener Meriah, sekaligus menikmati keindahan Gunung Burni Telong," katanya.
     
Ia berharap semoga penyelenggaraan Festival Panen Kopi di Bener Meriah yang akan berlangsung 19-21 November 2018 tersebut berjalan sukses dan dikunjungi banyak wisatawan, sekaligus melengkapi kesuksesan Gayo Alas Mountain International Festival 2018.
     
Kepala Bidang Pemasaran Disbudpar Aceh, Rahmadhani menambahkan, Festival Panen Kopi 2018 diharapkan akan menjadi event menarik bagi pengunjung untuk datang dan belajar tentang bagaimana pengolahan Kopi Gayo yang dibuat dan diproses oleh para petani Gayo secara tradisional.
     
"Festival ini juga bertujuan melestarikan budaya masyarakat Gayo dalam mengolah kopi hingga menjadi salah satu kopi terbaik di dunia dengan cita rasa tinggi.  Kita berharap kegiatan ini dapat menjadi salah satu sumber pemasukan bagi masyarakat di sekitar lokasi kegiatan, khususnya masyarakat Bener Meriah dengan memperkenalkan ragam produk kopinya," katanya.***1***
 

Pewarta: M Ifdhal

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018