Curug, Tangerang, 18/11 (Antara) - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi ingin sekolah-sekolah transportasi berbuat semaksimal mungkin dari segi kualitas maupun kuantitas.

"Saya berkeliling di kampus-kampus ini untuk meneguhkan lagi bahwa sekolah transportasi (di bawah) Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia atau BPSDM harus berbuat semaksimal mungkin baik dari segi kualitas maupun juga kuantitas," ujar Menhub di Curug, Tangerang, Minggu.

Upaya berkeliling ke sekolah-sekolah transportasi tersebut dilakukan oleh Menhub sebagai bagian dari kebijakan pemerintah yang mencanangkan tahun 2019 sebagai tahun sumber daya manusia.

"Kita ingin sekali mereka memiliki kualitas yang baik. Sebagai contoh kita sudah meluluskan mereka tetapi ada sebagian yang belum sempat bekerja, kita sekolahkan lagi agar mereka bisa bekerja dengan baik," katanya usai menutup program Pendidikan dan Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat (DPM) di Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI).

Pendidikan dan Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat (DPM) merupakan Program Strategis Nasional (PSN) penerjemahan dari Perintah Presiden Republik Indonesia di dalam Nawacita, yaitu negara hadir di tengah masyarakat.

Program DPM sudah dimulai sejak 2015 dengan jumlah yang terbatas dan mengalami peningkatan jumlah output dan penyediaan anggarannya dari tahun ke tahun. Pada 2018 Kementerian Perhubungan mendapatkan penugasan untuk melaksanakan DPM dengan target output 100.000 orang/sertifikat, yang menempel pada output Badan Pengembangan SDM Perhubungan.

Jenis pelatihan yang diberikan dalam DPM ini berupa pelatihan teknik las listrik lingkungan bandara, pelatihan teknik instalasi listrik lingkungan bandara, dan pelatihan teknik perawatan pendingin udara atau air conditioner (AC) lingkungan bandara.

"Ini juga kita harapkan mereka bisa masuk ke sektor-sektor informal," tutur Menhub Budi ketika hendak meninjau hasil program DPM tersebut.

Pewarta: Aji Cakti

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018