Banda Aceh (Antaranews Aceh) - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengatakan hingga kini rasio elektrifikasi di Aceh sudah mencapai 99,4 persen dari total 6.474 gampong atau desa di provinsi tersebut.

"Sudah 99,4 persen di Aceh. Tinggal delapan gampong lagi yang sedang dalam pelaksanaan proyek," kata Manajer Hukum dan Humas PT PLN Wilayah Aceh, Teuku Bahrul Halid di Banda Aceh, Senin.

Ia mengatakan kedelapan gampong (desa) tersebut di antaranya berada di Aceh Timur empat desa, Pulau Banyak di Aceh Singkil terdapat tiga desa, dan terakhir Bener Meriah ada satu desa.

Sedangkan dua gampong di Simeulue, lanjutnya, sudah selesai pengerjaan infrastruktur pembangunan proyek, dan tinggal menunggu mesin pembangkit listrik yang masih dikerjakan.

"Insya Allah, kita usahakan nyala semua tahun ini. Namun karena tibanya musim hujan, jalan menuju lokasi tidak dapat dilalui," katanya.

Ia melanjutkan terdapat dua desa di Simeulue hingga kini belum dapat ditembus, yakni Tampu Boor, dan Tampu Paloh akibat hujan dalam bulan ini.

Padahal pihaknya sudah mempersiapkan jaringan, dan tiang-tiang listrik rencananya bakal diangkut dan dipasang di kedua desa tersebut demi perluasan ketenagalistrikan di area terdepan, terluar, dan tertinggal itu.

"Paling tidak, awal tahun depan kita selesaikan (nyala semua)," tegas Bahrul.

General Manager PLN Wilayah Aceh Jefri Rosiadi awal tahun ini menjamin jaringan setrum di Aceh dengan total 6.474 desa tersebar di 23 kabupaten/kota di akan terpenuhi tahun ini.

"Kini tinggal 12 desa lagi, belum dapatkan aliran listrik. Lokasi desa itu, kebanyakan berada di daerah pedalaman," terang Jefri.

Diharapkan investor baik dari dalam dan luar negeri bisa datang untuk menanamkan investasi di Aceh, karena kebutuhan akan energi listrik kini telah tersedia hingga tingkat desa.
 

Pewarta: Muhammad Said

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018