Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno menilai pariwisata yang dimiliki Aceh sangat potensial sehingga sangat tepat kalau dikembangkan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat setempat.

"Sektor Pariwisata di Provinsi Aceh sangat potensial untuk dikembangkan guna mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah dan menyejahterakan masyarakat,"kata Sandiaga Uno di sela-sela kunjungan ke Pasar Peunayong, Banda Aceh, Selasa.

Ia menjelaskan salah satu program yang akan ikut diterapkan di Aceh nantinya dalam mengarap sektor pariwisata itu adalah dengan mengkombinasikan antara pasar dengan potensi pariwisata.

"Artinya, pasar merupakan denyut nadi ekonomi rakyat sehingga dalam meningkatkan perekonomian masyarakat akan digelar iven-iven yang berkaitan dengan pasar," katanya.

Menurut dia kombinasi iven-iven di pasar tradisional telah diterapkan di Jakarta dan nantinya juga akan dilakukan di Provinsi Aceh guna menjadikan pasar lebih banyak disambangi masyarakat.

Baca juga: Sandiaga: pedagang Aceh butuh bantuan Rp10 juta
Baca juga: 671 personel amankan kedatangan cawapres Sandiaga

"Jika sektor pariwisata di Provinsi Aceh berkembang, maka pasar juga ikut berkembang pesat," kata Sandiaga Uno Cawapres ?yang berpasangan dengan Calon Presiden Prabowo Subianto.

Sandi mengatakan penataan pasar saat ini terus berjalan termasuk dengan hadirnya wisata kuliner yang juga menjadi daya tarik bagi masyarakat untuk mengunjungi pasar.

Dalam kunjungan tersebut, Cawapres Sandiaga Uno juga menyempatkan diri berbincang-bincang dengan para pedagang di pasar sayur dan ikan Peunayong Banda Aceh guna menyerap berbgai aspirasi dari masyarakat di daerah setempat.

Dalam kunjungan ke provinsi paling barat Indonesia itu, Sandiaga Uno juga mengikuti prosesi adat peusijuek (tepung tawar) serta menyempatkan diri berziarah ke makam Sultan Iskandar Muda yang terletak bersebelahan dengan Pendopo Gubernur Aceh.

Baca juga: Sandiaga ziarah ke kuburan massal korban tsunami
 

Pewarta: Muhammad Ifdhal

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018