Banda Aceh (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Sandiaga Salahuddin Uno mengajak pelaku ekonomi kreatif di Provinsi Aceh untuk memanfaatkan momentum Pekan Olahraga (PON) 2024 untuk menghadirkan inovasi dari bahan bekas sebagai buah tangan di event nasional tersebut.
“Pemanfaatan bahan bekas sebagai oleh-oleh itu harus diperbanyak, karena akan banyak tamu dan kontingen yang datang ke Aceh untuk menyaksikan langsung pelaksanaan PON Aceh-Sumut 2024,” kata Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno di Banda Aceh, Senin.
Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela menjadi nara sumber dalam kegiatan Green Creative Aceh dengan tajuk sustainable jewellery diselenggarakan Direktorat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ekonomi Kreatif di pusatkan di Balai Kota Banda Aceh.
Baca juga: Kemendagri minta pemangku kebijakan di Aceh kompak sukseskan PON XXI
Ia menjelaskan sektor ekonomi kreatif menunjukkan resiliensi, fleksibilitas dan daya tahan. Di mana ekonomi kreatif juga mengajarkan untuk selalu berani, inovatif dan berpikir di luar kebiasaan.
“Artinya, para pelaku ekonomi kreatif harus inovatif untuk mengolah berbagai bahan daur ulang menjadi produk yang kompetitif, karena bahan baku dari bahan bekas pakai terus meningkat, terutama di bulan suci Ramadhan,” katanya.
Karena itu ia mengajak pelaku ekonomi kreatif di Banda Aceh khususnya dan Aceh umumnya dapat terus meningkatkan inovasi, beradaptasi dan berkolaborasi sehingga dapat menghasilkan produk sesuai dengan permintaan pasar.
“Kami juga meyakini dengan inovasi yang dihasilkan akan menjadi nilai tambah dan juga dapat meningkatkan kesejahteraan pelaku ekonomi kreatif terutama saat penyelenggaraan PON dan event-event lainnya,” katanya.
Baca juga: Pj Gubernur ajak insan pers sukseskan PON dan Pilkada
Ia juga menambahkan PON Aceh-Sumut 2024 bukan hanya sekadar membangun infrastruktur, melainkan membentuk ekosistem dari ekonomi masyarakat berbasis ekonomi rakyat.
Pj Wali Kota Banda Aceh Amiruddin mengatakan Sustainable jewellery adalah konsep yang sangat relevan dalam konteks saat ini, di mana semakin menyadari pentingnya menjaga lingkungan dan mengelola sumber daya alam dengan bijak.
“Pengelolaan dan pemanfaatan bahan bekas pakai atau zero waste material untuk dijadikan produk kreatif, tidak hanya mengurangi limbah dan polusi lingkungan, tetapi juga menciptakan nilai ekonomis baru bagi pelaku ekonomi kreatif,” kata Pj Wali Kota Banda Aceh dalam sambutan dibacakan Asisten II Setda Kota Banda Aceh Fadhil.
Ia menambahkan kehadiran Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam rangkaian kunjungan ke Banda Aceh menunjukkan komitmen Pemerintah Pusat dalam mendukung dan mempromosikan pengembangan ekonomi kreatif di daerah.
“Lewat kegiatan ini semakin memperkuat kapasitas sumber daya manusia dalam sektor ekonomi kreatif, sehingga mampu bersaing di tingkat lokal maupun internasional. Mari kita terus berkolaborasi dan berinovasi untuk menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan ekonomi yang lebih berkelanjutan bagi generasi mendatang,” katanya.
Dalam kegiatan tersebut turut hadir Pj Wali Kota Sabang Reza Fahlevi, Direktur Pengembangan SDM ekonomi Kreatif Fahmy Kamal dan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Almuniza Kamal.
Baca juga: PON Aceh-Sumut sebagai kado istimewa untuk Presiden Jokowi