Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman menyatakan peningkatan volume sampah merupakan salah satu indikator semakin meningkatnya kesejahteraan masyarakat karena daya beli yang meningkat.

?Ketika volume sampah meningkat itu menjadi salah satu indikator dari meningkatnya kesejahteraan warga, karena warga memiliki uang untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari," kata Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman ketika meresmikan Bank Sampah dan TPS 3R, di Gampong Surien, Banda Aceh, Jumat.

"Alhamdullah kita bisa menawarkan solusi untuk menagani peningkatan volume sampah dengan baik, dan bahkan sekarang warga Surien bisa mengelola sampah menjadi lebih bermanfaat," sambung mantan Direktur Bank Aceh itu.

Gampong (desa) Surien, Kecamatan Meurasa, merupakan binaan PT Pegadaian dengan mengandeng Pemerintah Kota (Pemko) Banda Aceh dan BUMN untuk

membangun sebuah hanggar bank sampah di atas TPS 3R yang memiliki lahan sekitar 1000 meter.

Seluruh sampah yang ada di Gampong Surien dan sekitarnya diangkut ke lokasiTPS 3R kemudian diolah menjadi kompos hingga dipergunakan untuk ragam jenis kerajinan tangan.

?Ini bisa menjadi pilot project dan semua sampah bisa diolah disini, yang organik untuk kompos, yang anorganik bisa diolah untuk produk-produk kerajinan tangan dan menghasilkan uang bagi masyarakat,? ungkap Aminullah.

Peresmian Hanggar Bank Sampah mengangkat tema `Memilah Sampah Menabung Emas? dan warga kota dapat menyisihkan penghasilannya dari mengolah sampah untuk tabungan masa depan dengan menabung di Tabungan Emas PT Pegadaian.

Wali Kota Banda Aceh juga menyatakan, kedepan Bank Sampah seperti di Surien akan dibangun di gampong-gampong lain untuk menjaga Banda Aceh tetap bersih hingga ke setiap pelosok.

"Bank sampah adalah solusi utama menjaga kebersihan diseluruh penjuru kota dan kedepan kita akan memperbanyak bank sampah agar Kota Kanda Aceh benar-benat bersih dari segala jenis sampah, ujarnya.

Lebih lanjut ia berharap, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lain yang berkantor di Wilayah Kota Banda Aceh dapat mengikuti jejak PT Pegadaian dengan mengucurkan dana CSR-nya untuk program serupa demi peningkatan kesejahteraan masyarakat.

?Saya sering keliling pantau kebersihan kota, ketika ada sampah saya langsung mehubungi Kepala DLHK3 dan warga harus melapor ketika ada melihat tumpukan sampah melalui Call Center sebagai bentuk partisipasi warga menjaga kebersihan kota,? tambah Wali Kota.

Pada kesempatan itu juga turut disalurkan bantuan sebanyak Rp276 juta berupa mesin pencacah plastik, dua unit becak pengangkut sampah, tiga unit mesin jahit, pembangunan gapura, pembangunan hanggar dan drainase.

Peresmian Hanggar Bank Sampah itu disaksikan oleh Senior Vice President PT Pegadaian Kantor Wilayah I Medan Hakim Setiawan bersama jajayannya, Kepala Dinas DLHK3, Samsuar, unsur SKPK se-Kota Banda Aceh dan Ketua TPS 3R Gampong Surien, Aziz serta tokoh masyarakat lainnya di wilayah tersebut.
 

Pewarta: Irman Yusuf

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018