Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Tengah menyatakan perlakuan khusus terhadap tanaman kopi arabika akan mampu mencapai potensi produksi sebesar 1,5 ton per hektare.

"Jika di rata-ratakan produksi kopi di Kabupaten Aceh Tengah khususnya, produksi belum sesuai potensi yakni mencapai 1,5 ton per hektare," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Tengah, Juanda di Takengon, Kamis.

Ia menjelaskan salah satu perlakuan khusus yang dapat dilakukan untuk mencapai potensi produksi tersebut dimulai dari bibit, kemudian lokasi lahan, kesuburan, perawatan, pemangkasan dan pemberantasan hama serta penyakit.

Menurut dia upaya yang dilakukan tersebut akan mampu meningkatkan produktivitas yang rata-rata saat ini berada pada angka sekitar 774 kilogram per hektare.

"Setelah melalukan perlakuan khusus tersebut petani saat panen juga jangan lupa membayar zakat. Insya Allah produksi juga akan terus meningkat," katanya.

Pihaknya meyakini dengan penerapan budidaya yang baik potensi produksi seperti yang telah dihasilkan sejumlah petani di kabupaten setempat sebanyak 1,5 ton per hektare dapat dicapai di masa mendatang.

Ia mengatakan Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah melalui Dinas Pertanian daerah setempat menargetkan produksi komoditas kopi di kawasan tersebut ditargetkan mencapai 800 kilogram per hektare pada tahun 2018.

"Kita tergetkan produksi kopi pada tahun ini meningkat dari tahun sebelumnya 774 kilogram per hektare pada tahun 2017 dapat menjadi 800 kilogram per hektare tahun ini," katanya.

?Ia menyebutkan Kabupaten Aceh Tengah miliki lahan kopi seluas 46 ribu hektare yang terdiri dari sekitar lima ribu hektare tanaman tua dan 41 ribu hektare lainnya merupakan tanaman produktif.

Pewarta: M Ifdhal

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018