Banda Aceh (ANTARA) - Inovasi truk tenaga surya hadir sebagai peluang bisnis baru dengan memanfaatkan energi masa depan
Harga bahan bakar minyak yang tiba-tiba melambung itu seolah mengirim wangsit untuk Dery Rinaldy. Instruktur Muda di Kejuruan Listrik BPVP Banda Aceh itu bergerak melahirkan inovasi truk kopi dengan sumber listrik tenaga surya.
"Lebih hemat jika menggunakan tenaga surya," kata Dery.
Di Kota Banda Aceh, truk penjual kopi keliling ini biasa menggunakan genset sebagai sumber listrik. Namun, mesin listrik itu mulai berat diongkos sebab harga minyak naik. Dalam sehari, genset truk kopi bisa memakan lima liter bensin Pertalite atau sekitar Rp 50 ribu.
"Jika dikalikan setahun mereka habiskan biayanya Rp18 juta," ujarnya.
Baca juga: Pengusaha Aceh Tengah ekspor kopi ke 15 negara
Dery berniat meringankan biaya genset itu. Dia berkeinginan, pebisnis truk kopi tak lagi merogoh kocek untuk beli bensin. Solusinya, Dery memasang panel tenaga surya di truk tersebut. Ongkos yang mesti keluar hampir setengahnya berkurang. Sebab, menurutnya, biaya pemasangan panel cukup Rp 8 juta.
"Perawatannya cukup gampang hanya dengan membersihkan panel surya nya, dan menjaga level baterai saja," katanya.