Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Kepala Bank Indonesia Aceh, Zainal Arifin Lubis menyatakan, pengembangan industri pariwisata di Kota Sabang, Provinsi Aceh, mampu meningkatkan ekonomi masyarakat di kepulauan itu.
"Jika para pihak fokus dan konsisten mengembangkan sektor pariwisata di Sabang, saya yakin ekonomi masyarakat akan bertumbuh kembang," kata Zainal Arifin di Banda Aceh, Kamis.
Ia menyampaikan, pengembangan potensi wisata bahari di Sabang harus dikolaborasikan dengan produksi kerajinan tangan melalui usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) demi peningkatan ekonomi masyarakat.
"Semua potensi yang ada di Kota Sabang harus dikelola dengan baik dan kemudian dikembangkan sektor ekonomi keluarga melalui UMKM," kata dia.
Zainal Arifin menjelaskan, ragam bahan baku yang ada di Sabang bisa kemas menjadi souvenir dan kemudian dapat diperjualbelikan kepada wisatawan yang berkunjung ke Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).
"Hasil pertanian, perkebunan dan perikanan bisa diolah menjadi ekonomi kreatif. Untuk itu, kami mendorong pertumbuhan UMKM di Sabang demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Pihaknya berkeyakinan, jika potensi tersebut dikelola dengan baik maka ekonomi masyarakat pun akan bertumbuh lebih baik dan kemiskinan pun akan berkurang.
"Kami akan terus melakukan pembinaan UMKM di Aceh dan Sabang untuk mendorong pemanfaatan sumber daya alam yang ada agar ekonomi masyarakat meningkat," pungkasnya.
Bank Indonesia bersama Pemerintah Kota Sabang sehari sebelumnya telah menyelenggarakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Pengembangan UMKM dan Sektor Parawisata di Kota Sabang.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018
"Jika para pihak fokus dan konsisten mengembangkan sektor pariwisata di Sabang, saya yakin ekonomi masyarakat akan bertumbuh kembang," kata Zainal Arifin di Banda Aceh, Kamis.
Ia menyampaikan, pengembangan potensi wisata bahari di Sabang harus dikolaborasikan dengan produksi kerajinan tangan melalui usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) demi peningkatan ekonomi masyarakat.
"Semua potensi yang ada di Kota Sabang harus dikelola dengan baik dan kemudian dikembangkan sektor ekonomi keluarga melalui UMKM," kata dia.
Zainal Arifin menjelaskan, ragam bahan baku yang ada di Sabang bisa kemas menjadi souvenir dan kemudian dapat diperjualbelikan kepada wisatawan yang berkunjung ke Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).
"Hasil pertanian, perkebunan dan perikanan bisa diolah menjadi ekonomi kreatif. Untuk itu, kami mendorong pertumbuhan UMKM di Sabang demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Pihaknya berkeyakinan, jika potensi tersebut dikelola dengan baik maka ekonomi masyarakat pun akan bertumbuh lebih baik dan kemiskinan pun akan berkurang.
"Kami akan terus melakukan pembinaan UMKM di Aceh dan Sabang untuk mendorong pemanfaatan sumber daya alam yang ada agar ekonomi masyarakat meningkat," pungkasnya.
Bank Indonesia bersama Pemerintah Kota Sabang sehari sebelumnya telah menyelenggarakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Pengembangan UMKM dan Sektor Parawisata di Kota Sabang.
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018