Suka Makmue (Antaranews Aceh) - Anggota DPRK Nagan Raya, Teuku Cut Man meminta kepada pemerintah daerah setempat, untuk memberikan bonus kepada warga Ujong Raja, Kecamatan Darul Makmur, yang menemukan sebuah meriam kuno di kawasan ini.

"Meriam itu merupakan pemberian Kerajaan Turki untuk Kerajaan Seuneuam, Aceh pada masa lampau. Sudah sepatutnya warga diberikan penghargaan dan bonus," kata Teuku Cut Man kepada Antara saat meninjau lokasi temuan meriam kuno.

Menurutnya, keberhasilan warga menemukan meriam kuno yang bernilai sejarah tersebut harus diapresiasi, karena dinilai sudah menemukan salah satu situs Kerajaan Aceh yakni Kerajaan Seuneuam, yang selama ini telah hilang.

Guna melestarikan sejarah dan budaya Aceh, ia juga meminta tanah di lokasi temuan meriam kuno, dan diduga sebagai bekas kerajaan tersebut harus diamankan dan dilindungi oleh pemerintah daerah sebagai kawasan cagar budaya.

Hal ini diperlukan agar tanah bersejarah ini tidak digarap oleh masyarakat atau diklaim masuk ke dalam areal hak guna usaha (HGU) perusahaan perkebunan.

Baca juga: Warga temukan meriam pemberian Kerajaan Turki

"Luas tanah bekas Kerajaan Seuneuam ini luasnya sekitar 100 Hektare lebih, sudah saatnya situs sejarah ini dilindungi," pinta Cut Man.

Ia juga berharap Pemkab Nagan Raya agar mengusulkan pembangunan museum di kabupaten itu, dengan harapan barang peninggalan Kerajaan Aceh yang ada di kabupaten itu dapat diselamatkan, dan menjadi bukti sejarah bagi anak cucu kelak, ungkapnya.

Seperti diberitakan, warga Desa Ujong Raja, Kecamatan Darul Makmur, Kabupaten Nagan Raya menemukan sebuah meriam yang diduga pemberian Kerajaan Turki di pemukiman warga setempat.

Meriam tersebut berukuran panjang sekitar 1,5 meter.

Saat ditemukan, meriam tersebut dalam kondisi berkarat karena diduga telah dimakan usia.

Informasi yang diperoleh Antara, lokasi temuan meriam tersebut berada di kawasan bekas Kerajaan Seuneuam, Aceh yang kala itu masa pemerintahannya dipimpin oleh Sultan Malik Al Fakikh, antara tahun 1487-1530.

Pusat pemerintahannya kala itu berada di Ujong Raja yang kini masuk ke kawasan Kecamatan Darul Makmur, Nagan Raya.

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018