Lhokseumawe (Antaranews Aceh) - Kondisi dana pihak ketiga (DPK) di wilayah kerja Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Lhokseumawe, Provinsi Aceh, tumbuh 10,33 persen dari sebelumnya.

Berdasarkan data dari KPw BI Lhokseumawe menyebutkan, bulan November 2018, tingkat penghimpunan DPK oleh perbankan dalam wilayah kerja BI Lhokseumawe dari tahun sebelumnya mengalami peningkatan 3,02 persen dari Rp12,88 triliun menjadi Rp13,27triliun. Sedangkan secara year on year (yoy), DPK tumbuh sebesar 10,33 persen dari Rp12,03 triliun menjadi sebesar Rp13,27 triliun.

"Artinya, kondisi DKP yang dihimpun oleh perbankan dalam wilayah kerja BI Lhokseumawe bila dibandingkan dengan bulan November lalu meningkat sebesar 3,02 persen, sedangkan secara tahun ke tahun jumlah DPK tumbuh sebesar 10,33 persen," ucap Kepala KPw BI Lhokseumawe Yufrizal, Jumat.

Dirincikan olehnya, terjadinya pertumbuhan DPK secara year on year tersebut, terlihat dari jumlah tabungan yang memiliki pangsa tertinggi (60,09 persen) dalam DPK, tumbuh sebesar 6,53 persen (yoy) dari Rp7,48triliun menjadi Rp7,97 triliun.

Sedangkan Deposito dengan pangsa (20,89 persen) mengalami peningkatan sebesar 14,10 persen (yoy) dari Rp2,43 triliun menjadi Rp2,77 triliun.

Begitu juga dengan pertumbuhan pada Giro memiliki pangsa 19,02 persen, mengalami peningkatan sebesar 19,43 persen (yoy) dari Rp2,11 triliun menjadi Rp2,52 triliun.

"Ini beberapa indikator terjadinya peningkatan DKP secara year on year diwilayah KPw BI Lhokseumawe yang meliputi 10 kabupaten/ kota di wilayah Provinsi Aceh," jelas Yufrizal.

Menurut dia, kegiatan intermediasi perbankan di wilayah kerja BI Lhokseumawe, diharapkan dapat lebih terdorong dengan telah diberikannya izin Kawasan Ekonomi Khusus Arun Lhokseumawe pada Desember 2018 oleh Pemerintah Pusat dan tumbuhnya sector penunjang industry tersebut, ungkap Kepala KPw BI Lhokseumawe.

Pewarta: Mukhlis

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019