Suka Makmue (Antaranews Aceh) - Maskapai penerbangan berjadwal Wings Air yang merupakan anak usaha Lion Air sejak awal Januari 2019 mengurangi jadwal penerbangan ke Bandar Udara Cut Nyak Dhien, Kabupaten Nagan Raya dari setiap hari menjadi empat kali dalam sepekan.
Biasanya, penerbangan yang dilayani oleh pesawat ATR 72 seri 500/600 dengan kapasitas 72 penumpang, dari Bandar Udara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara itu dilayani setiap hari.
"Kami sudah terima suratnya dari manajemen Wings Air di Jakarta, pengurangan frekuensi penerbangan ini berlaku hingga 30 April 2019 mendatang," kata Pelaksana Harian Kepala Bandar Udara Cut Nyak Dhien Nagan Raya, Rusman kepada Antara, Selasa (15/1).
Akibat pengurangan jadwal penerbangan tersebut, pelayanan di gedung terminal bandara terpaksa ditutup khususnya saat tak ada jadwal penerbangan.
Wings Air kini hanya melayani penerbangan selama empat kali selama satu pekan yakni pada Hari Senin, Rabu, Jumat dan Minggu.
"Sedangkan pada Selasa, Kamis dan Sabtu sama sekali tidak ada penerbangan," kata Rusman.
Dampak dari pengurangan frekuensi penerbangan itu menyebabkan pelayanan kepada calon penumpang yang akan terbang melalui bandara setempat, kini tidak lagi dilayani setiap hari kecuali ada jadwal terbang.
Padahal, setiap kali penerbangan, tingkat keterisian seat pesawat rata-rata berada diatas 40 hingga 50 persen khususnya saat kedatangan maupun keberangkatan.
Rusman menjelaskan, alasan Wings Air mengurangi jadwal penerbangan ke Bandara Cut Nyak Dhien Nagan Raya disebabkan faktor operasional.
Sementara itu, Antara yang memantau suasana di gedung terminal bandara pada Selasa siang juga menemukan kondisi pelayanan tidak dilakukan. Hanya terdapat beberapa petugas keamanan bandara, petugas pengangkut barang serta petugas bandara yang melaksanakan tugasnya seperti biasa.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
Biasanya, penerbangan yang dilayani oleh pesawat ATR 72 seri 500/600 dengan kapasitas 72 penumpang, dari Bandar Udara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara itu dilayani setiap hari.
"Kami sudah terima suratnya dari manajemen Wings Air di Jakarta, pengurangan frekuensi penerbangan ini berlaku hingga 30 April 2019 mendatang," kata Pelaksana Harian Kepala Bandar Udara Cut Nyak Dhien Nagan Raya, Rusman kepada Antara, Selasa (15/1).
Akibat pengurangan jadwal penerbangan tersebut, pelayanan di gedung terminal bandara terpaksa ditutup khususnya saat tak ada jadwal penerbangan.
Wings Air kini hanya melayani penerbangan selama empat kali selama satu pekan yakni pada Hari Senin, Rabu, Jumat dan Minggu.
"Sedangkan pada Selasa, Kamis dan Sabtu sama sekali tidak ada penerbangan," kata Rusman.
Dampak dari pengurangan frekuensi penerbangan itu menyebabkan pelayanan kepada calon penumpang yang akan terbang melalui bandara setempat, kini tidak lagi dilayani setiap hari kecuali ada jadwal terbang.
Padahal, setiap kali penerbangan, tingkat keterisian seat pesawat rata-rata berada diatas 40 hingga 50 persen khususnya saat kedatangan maupun keberangkatan.
Rusman menjelaskan, alasan Wings Air mengurangi jadwal penerbangan ke Bandara Cut Nyak Dhien Nagan Raya disebabkan faktor operasional.
Sementara itu, Antara yang memantau suasana di gedung terminal bandara pada Selasa siang juga menemukan kondisi pelayanan tidak dilakukan. Hanya terdapat beberapa petugas keamanan bandara, petugas pengangkut barang serta petugas bandara yang melaksanakan tugasnya seperti biasa.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019