Komandan Kodim 0116 Nagan Raya Letkol Arm Erland Hendriatna di Nagan Raya, Sabtu menyampaikan, ketinggian air banjir sudah hampir satu meter mengenangi badan jalan lintas bandara tersebut, sehingga penumpang pesawat yang sudah mendarat harus dievakuasi dengan kendaraan TNI.
"Bandara Cut Nyak Dhien ini merupakan salah satu objek vital, karena itu kita memfokuskan di sini membantu evakuasi masyarakat yang pulang maupun yang akan berangkat, apalagi banyak masyarakat sekitar situ yang terkena dampak banjir," sebutnya.
Sementara itu, Najamudin salah seorang penumpang yang diwawancarai mengaku awalnya tidak mengetahui bahwa banjir sudah begitu tinggi sehingga tidak bisa dilalui kendaraan, dirinya bersama penumpang pesawat lain ikut menerima tawaran menaiki mobil truk milik TNI tersebut.
Selain itu banjir yang mengepung tujuh kecamatan daerah tersebut memaksa 2.700 orang masyarakat mengungsi ditenda yang disediakan pada pos Koramil serta tempat-tempat lebih aman dari ancaman banjir susulan.
TNI memfokuskan evakuasi dengan mengerahkan dua unit mobil truk dengan 400 personil TNI jajaran Kodim 0116 Nagan Raya mengevakuasi masyarakat yang mengunakan jasa penerbangan melalui Bandara Cut Nyak Dhien.
Banjir akibat tingginya intensitas curah hujan serta dipicu banjir hantaran dari wilayah hulu juga memaksa sebagian besar masyarakat di beberapa kecamatan lain harus dievakuasi untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman dengan perahu karet milik TNI setempat.
"Korban jiwa belum ada, tapi ada tujuh orang warga yang dalam kondisi sakit langsung dapat segera diselamatkan dari rumah mereka yang diterjang banjir. Sampai saat ini warga sakit ini telah dibawa ke pelayan kesehatan terdekat," jelas Dandim.
Dandim Letkol Arm Erland Hendriatna memintakan masyarakat kawasan setempat untuk tetap mewaspadai potensi banjir susulan karena kondisi cuaca masih mendung menandakan hujan berpeluang masih menguyur.
TNI bersama tim BPBD Nagan Raya telah duduk rapat membahas persoalan penanganan korban banjir dan pasca banjir, mulai dari tangap darurat memberikan bantuan masa panik serta untuk menekan tinggi resiko bencana diterima masyarakat.
"Anggota TNI bersama BPBD masih terus bersiaga di lokasi banjir, disamping membantu langsung evakuasi warga yang masih membutuhkan pertolongan. Sampai siang ini kondisi cuaca mendung kita berharap banjir tidak bertambah," sebutnya.
Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memintakan masyarakat waspada terhadap banjir yang kemungkinan bisa semakin meluas dan bertambah karena intensitas curah hujan masih berpotensi terjadi di sebagian wilayah Aceh.