Banda Aceh, 7/2 (Antara) - Pemerintah Kabupaten Aceh Besar berkomitmen untuk memajukan dan memaksimalkan energi panas bumi (geotermal) yang ada di daerah tersebut sebagai salah satu sumber energi listrik masa mendatang.
"Energi panas bumi yang ada di Aceh Besar belum tergarap maksimal dan Unsyiah sebagai lembaga pendidikan dapat bekerjasama dengan menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang akan mengelola potensi tersebut secara maksimal," kata Bupati Aceh Besar Mukhlis Basyah di Banda Aceh, Kamis.
Dalam seminar Nasional Energi Geotermal di Fakultas MIPA Unsyiah Darussalam Banda Aceh, ia mengatakan Unsyiah dapat melahirkan mahasiswa-mahasiswa unggulan agar dapat mendukung pembangunan sektor energy yang ada di kaupaten setempat.
"Aceh Besar kaya dengan sumber daya alam, namun masih minim sumber daya manusia dalam menggelola berbagai potensi alam," katanya.
Pihaknya berharap universitas "jantong hate" rakyat Aceh itu dapat berkontribusi besar untuk kabupaten itu terutama dalam menyiapkan SDM dalam ikut serta pemberdayaan energi geotermal khususnya di Aceh Besar.
"Jika kita sudah memiliki SDM yang cukup dan mengerti akan panas bumi tersebut, maka tidak perlu lagi mengimpor tenaga ahli dari luar negeri untuk proses pemanfaatan energy itu," katanya.
Sementara itu, Pembantu Rektor IV Unsyiah Darussalam Band Aceh Prof Darusman mengatakan Indonesia mempunyai potensi geotermal yang sangat besar, namun belum dikelola secara maksimal.
"Ini menjadi tantangan besar bagi Unsyiah untuk mendorong pemerintah dalam persiapan dana investasi awal untuk pemanfaatan potensi tersebut. Pemanfaatan secara maksimal akan mampu mendatangkan banyak keuntungan di masa mendatang," demikian Darussman.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2014
"Energi panas bumi yang ada di Aceh Besar belum tergarap maksimal dan Unsyiah sebagai lembaga pendidikan dapat bekerjasama dengan menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang akan mengelola potensi tersebut secara maksimal," kata Bupati Aceh Besar Mukhlis Basyah di Banda Aceh, Kamis.
Dalam seminar Nasional Energi Geotermal di Fakultas MIPA Unsyiah Darussalam Banda Aceh, ia mengatakan Unsyiah dapat melahirkan mahasiswa-mahasiswa unggulan agar dapat mendukung pembangunan sektor energy yang ada di kaupaten setempat.
"Aceh Besar kaya dengan sumber daya alam, namun masih minim sumber daya manusia dalam menggelola berbagai potensi alam," katanya.
Pihaknya berharap universitas "jantong hate" rakyat Aceh itu dapat berkontribusi besar untuk kabupaten itu terutama dalam menyiapkan SDM dalam ikut serta pemberdayaan energi geotermal khususnya di Aceh Besar.
"Jika kita sudah memiliki SDM yang cukup dan mengerti akan panas bumi tersebut, maka tidak perlu lagi mengimpor tenaga ahli dari luar negeri untuk proses pemanfaatan energy itu," katanya.
Sementara itu, Pembantu Rektor IV Unsyiah Darussalam Band Aceh Prof Darusman mengatakan Indonesia mempunyai potensi geotermal yang sangat besar, namun belum dikelola secara maksimal.
"Ini menjadi tantangan besar bagi Unsyiah untuk mendorong pemerintah dalam persiapan dana investasi awal untuk pemanfaatan potensi tersebut. Pemanfaatan secara maksimal akan mampu mendatangkan banyak keuntungan di masa mendatang," demikian Darussman.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2014