Banda Aceh (ANTARA) - Ketua Forum Majelis Wali Amanat (FMWA) Perguruan Tinggi Badan Hukum (PTN BH) Indonesia Prof Mohammad Nuh menyatakan pendidikan merupakan jalan terbaik untuk mewujudkan pembangunan sumber daya manusia (SDM) di Tanah Air.
“Kita ingin meneguhkan dan meyakinkan kepada pemerintahan baru untuk memberikan kepercayaan penuh bahwa pembangunan sumber daya manusia jalan terbaik melalui dunia pendidikan salah satunya perguruan tinggi,” katanya di Banda Aceh, Jumat.
Pernyataan itu disampaikan kepada awak media usai melaksanakan kegiatan Silaturahmi dan Rapat Kerja Forum Majelis Wali Amanat (MWA) Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN BH) seluruh Indonesia di Banda Aceh.
Ia menjelaskan pembangunan pada hakikatnya didahului dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia sehingga FMWA akan terus memberikan pemikiran terhadap kemajuan pendidikan tidak hanya level perguruan tinggi negeri tapi dunia pendidikan secara keseluruhan.
“Silaturrahmi dan rapat kerja ini juga membahas beragam aspek terhadap kemajuan dan langkah-langkah yang harus dilakukan perguruan tinggi negeri badan hukum dalam mempersiapkan pendidikan kepada generasi bangsa serta memberikan kesempatan kepada anak-anak yang mampu dari segi akademik tapi tidak mampu secara finansial untuk melanjutkan studi,” katanya.
Menurut dia saat ini PTN BH telah mampu memberikan alokasi 20 persen untuk anak-anak dari keluarga kurang mampu yang mampu secara akademik untuk melanjutkan studi di perguruan tinggi.
“Alhamdulillah di PTN BH telah menjalankan komitmennya untuk memberikan akses masuk ke perguruan tinggi dan ada perguruan tinggi alokasinya yang diberikan melebihi 20 persen untuk anak-anak memiliki akademik bagus berasal dari keluarga kurang mampu,” katanya.
Pihaknya juga berpesan kepada seluruh PTN BH untuk terus memanfaatkan beragam potensi dan sumber yang ada dan tidak hanya mengandalkan sumber keuangan dari pemerintah.
“Kita berharap seluruh PTN BH untuk terus berikhtiar mencari sumber-sumber di luar pemerintah dan untuk saat ini sumber yang dihasilkan rata-rata mencapai 67 persen dan dana dari pemerintah 30 sampai 40 persen,” katanya.
Ia juga berharap pendidikan di Aceh umumnya dan Universitas Syiah Kuala Darussalam, Banda Aceh khususnya dapat terus meningkat di masa mendatang.
Ketua Panitia FMWA Prof Rusli Yusuf mengatakan Universitas Syiah Kuala dipercaya sebagai tuan rumah pada kegiatan Silaturahmi dan Rapat Kerja Forum Majelis Wali Amanat (MWA) Perguruan Tinggi Badan Hukum (PTN BH) seluruh Indonesia, yang dimulai sejak tanggal 3 – 4 Oktober 2024.