Meulaboh (Antaranews Aceh) - PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry mencatat terjadinya peningkatan penumpang untuk lintasan Meulaboh Kabupaten Aceh Barat tujuan Sinabang Kabupaten Simeulue, Aceh.

"Peningkatan terjadi signifikan di lintasan Meulaboh - Sinabang karena satu unit kapal feri yang biasanya melayani lintasan Labuhanhaji - Sinabang tidak beroperasi," kata Supervisi PT ASDP lintasan Meulaboh, Desrizal Marbeth, di Meulaboh, Selasa.

PT ASDP Cabang Singkil, menyediakan kapal untuk lintasan Meulaboh - Sinabang dilayani satu unit KMP Teluk Sinabang, sementara untuk lintasan Labuhanhaji - Sinabang dilayani KMP Teluk Labuhanhaji, yang juga melayani untuk lintasan Singkil - Sinabang.

Peningkatan jumlah pengguna jasa terlihat dari manifest atau daftar muatan yang diangkut KMP Teluk Sinabang pada pelayaran terjadwal Minggu (20/1) dengan jumlah penumpang sesuai manifest mencapai 292 orang.

Kemudian kendaraan mobil sebanyak 27 unit serta ditambah puluhan sepeda motor milik penumpang, sementara biasanya jumlah penumpang hanya berkisar 150-an yang berangkat lewat pelabuhan penyeberangan Kuala Bubon Meulaboh, sehingga ada beberapa unit kendaraan tertinggal.

"Muatan kapal sudah maksimal, jadi tidak bisa dipaksakan harus berangkat semua. Kami mengutamakan keselamatan pelayaran dan keselamatan kapal. Memang ada tertinggal kendaraan 5 - 6 unit, jumlah itu tidak banyak," jelasnya.

Desrizal menyebutkan, jarang juga ada kendaraan yang tertinggal karena muatan kapal sudah maksimal dan kondisi tersebut terjadi pada keberangkatan Minggu (20/1) pukul 14.00 WIB, sebanyak enam unit kendaraan terpaksa ditingal.

Terkait perkembangan cuaca dalam sepekan ini kata dia, belum berpengaruh terhadap aktivitas pelayanan jasa penyeberangan, sebagai operator yang menyediakan layanan pihaknya saling koordinasi dengan pihak terkait.

"Pelayaran aman saja, nahkoda kita tidak menyampaikan ada hambatan apapun selama pelayaran. Saat di dermaga memang sudah biasa seperti itu, kadang saat cuaca baik, alun gelombang besar karena belum ada pemecah gelombang," pungkasnya.

Pewarta: Anwar

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019