Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Pemerintah Kota (Pemkot) Banda Aceh melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) memantau kerusakan jalan untuk memudahkan pemeliharaan rutin.
Sekretaris Dinas PUPR Ramos Kam di Banda Aceh, Selasa, mengatakan, pemantauan dilakukan menyusul intensitas hujan tinggi yang menyebabkan jalan tergenang. Jalan tergenang ini juga mempercepat kerusakannya.
"Pemantauan ini untuk memudahkan pemeliharaan jalan serta mencegah kerusakan parah badan jalan akibat genangan air hujan. Apalagi sekarang ini, intensitas hujan cukup tinggi," kata Ramos.
Ramos menegaskan, pihaknya langsung menangani jika ada jalan berlubang. Tujuannya agar kerusakan jalan akibat lubang tidak bertambah parah serta memberi kenyamanan bagi pengguna jalan.
Selain itu, Dinas PUPR melibatkan partisipasi masyarakat dengan jalan melaporkan kerusakan jalan, seperti berlubang atau karena faktor lainnya, sehingga bisa ditangani secepatnya.
"Jika anggaran mencukupi, maka semua lubang jalan akan diperbaiki. Namun, jika anggaran terbatas, maka yang diutamakan jalan utama atau pun jalan penghubung," sebut Ramos.
Selain kerusakan jalan, Dinas PUPR juga memantau keberadaan saluran pembuangan, apakah berfungsi dengan baik atau tidak. Sebab, jika tidak berfungsi akan menggenangi ruas jalan.
"Jika memang tergenang, solusinya dilakukan pompanisasi. Kemudian, air dialirkan ke kolam tandon, sehingga genangan tersebut tidak merusak badan jalan, terutama yang ada lubangnya," pungkas Ramos.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
Sekretaris Dinas PUPR Ramos Kam di Banda Aceh, Selasa, mengatakan, pemantauan dilakukan menyusul intensitas hujan tinggi yang menyebabkan jalan tergenang. Jalan tergenang ini juga mempercepat kerusakannya.
"Pemantauan ini untuk memudahkan pemeliharaan jalan serta mencegah kerusakan parah badan jalan akibat genangan air hujan. Apalagi sekarang ini, intensitas hujan cukup tinggi," kata Ramos.
Ramos menegaskan, pihaknya langsung menangani jika ada jalan berlubang. Tujuannya agar kerusakan jalan akibat lubang tidak bertambah parah serta memberi kenyamanan bagi pengguna jalan.
Selain itu, Dinas PUPR melibatkan partisipasi masyarakat dengan jalan melaporkan kerusakan jalan, seperti berlubang atau karena faktor lainnya, sehingga bisa ditangani secepatnya.
"Jika anggaran mencukupi, maka semua lubang jalan akan diperbaiki. Namun, jika anggaran terbatas, maka yang diutamakan jalan utama atau pun jalan penghubung," sebut Ramos.
Selain kerusakan jalan, Dinas PUPR juga memantau keberadaan saluran pembuangan, apakah berfungsi dengan baik atau tidak. Sebab, jika tidak berfungsi akan menggenangi ruas jalan.
"Jika memang tergenang, solusinya dilakukan pompanisasi. Kemudian, air dialirkan ke kolam tandon, sehingga genangan tersebut tidak merusak badan jalan, terutama yang ada lubangnya," pungkas Ramos.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019