Calang (Antaranews Aceh) - Sejumlah pemuda Desa Paya Laot, Kecamatan Setia Bakti, Kabupaten Aceh Jaya, menyambangi Kantor Camat setempat, Selasa (19/2), akibat tidak dapat jatah lahan baru.

Kedatangan para pemuda Desa Paya Laot ini karena tidak mendapat bagian lahan baru (perkebunan rakyat) yang selama ini dikelola oleh pihak desa dari bantuan Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya, sehingga mereka menuding pembagiannya tidak merata dan tidak adil.

Keuchik Paya Laot, Mukhtar kepada Antara menjelaskan hal tersebut karena adanya miskomunikasi antar aparat desa dan pemuda.

"Sebenarnya bukan tidak dapat bagian, lahannya sudah kita bagikan, hanya saja untuk dibuka atau digarap perlu waktu dan perlu anggaran," tutur Mukhtar.

Untuk itu, dia berharap yang belum mendapat giliran untuk digarap agar bersabar dulu, karena pihaknya juga masih menunggu angggaran dari pemerintah.

Mukhtar menegaskan, semua warga desanya akan mendapatkan bagian lahan baru namun hanya saja waktu pembagiannya tertunda karena untuk penggarapan butuh dana, sedangkan dana bantuan dari pemerintah terbatas.

Ia mengatakan, saat ini secara keseluruhan semua kepala keluarga (KK) di Desa Paya Laot sudah mendapat bagian perkebunan rakyat, kecuali KK baru, sedangkan untuk perorangannya hingga saat ini masih ada 25 orang lagi yang belum mendapat giliran garapan lahan perkebunan rakyat.

"Yang sudah kita realisasi hingga saat ini dua hektare lahan perkebunan rakyat per KK, termasuk sertifikatnya sudah kita berikan juga," ungkap Muhktar.

Namun kata Muhktar, setelah pihaknya duduk bersama pemuda Paya Laot yang dimediasi oleh pihak muspika, para pemuda Desa Paya Laot sudah bisa menerima dan memakluminya terkait kendala di lapangan.

"Tadi setelah duduk bersama, mereka sudah bisa memahami apa permasalahan yang sebenarnya, bukan tidak dapat bagian, namun hanya saja belum waktunya," tegas Muhktar.

Sementara itu, Camat Setia Bakti A G Suhadi saat ditanya perihal tersebut menyampaikan terkait persoalan ini sebenarnya bisa diselesaikan di tingkat desa secara paripurna.

"Persoalan ini kecil, seharusnya bisa diselesaikan di tingkat Desa," kata Suhadi.

Namun, kata Suhadi, dengan adanya kegiatan mediasi seperti ini semua permasalahan dapat diselesaikan secara musyawarah dan para pemuda pun sudah dapat menerima.  

Pewarta: Arif Hidayat

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019