Singkil (Antaranews Aceh) - Puluhan pelajar sesama dari SMA Negeri 1 Singkil terlibat tauran di Dusun Pendidikan, Pulo Sarok, Kabupaten Aceh Singkil, Sabtu (23/2), sehingga mengejutkan warga.
Menurut informasi yang dihimpun dari warga setempat, pelajar yang bentrok adalah pelajar SMA Negeri 1 Singkil sesama kelas, namun beda ruangan dan jurusan.
"Mula-mula kami dengar suara keras knalpot racing dari pelajar konvoi, lalu mendadak ramai, seperti perkelahian beramai-ramai (tauran), cukup mengejutkan dan ramai," ujar Ari, warga setempat.
Perkelahian pelajar sungguh tak terelakkan, sampai merusak pagar halaman rumah warga sekitar.
Namun, seketika tauran pelajar berseragam batik terhenti setelah warga sekitar marah besar, dan berteriak.
"Pelajar tidak tau diri, apa hebat kalian, mau meniru seperti yang di tv-tv itu, bubar kalian semua, atau saya usut insiden ini," katanya.
Seketika satu persatu pelajar membubarkan diri, dalam insiden itu tidak ada luka yang serius.
Selidik demi selidik, MN, seorang pelajar perempuan ketika diminta keterangan kepada Antara, mengaku, tauran antar kelas III diduga dipicu akibat saling ejek mengejek per orang.
"Hal itu berlangsung di sekolah, tapi ternyata berlangsung bentrok secara beramai - ramai tidak jauh dari sekolah," ungkapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
Menurut informasi yang dihimpun dari warga setempat, pelajar yang bentrok adalah pelajar SMA Negeri 1 Singkil sesama kelas, namun beda ruangan dan jurusan.
"Mula-mula kami dengar suara keras knalpot racing dari pelajar konvoi, lalu mendadak ramai, seperti perkelahian beramai-ramai (tauran), cukup mengejutkan dan ramai," ujar Ari, warga setempat.
Perkelahian pelajar sungguh tak terelakkan, sampai merusak pagar halaman rumah warga sekitar.
Namun, seketika tauran pelajar berseragam batik terhenti setelah warga sekitar marah besar, dan berteriak.
"Pelajar tidak tau diri, apa hebat kalian, mau meniru seperti yang di tv-tv itu, bubar kalian semua, atau saya usut insiden ini," katanya.
Seketika satu persatu pelajar membubarkan diri, dalam insiden itu tidak ada luka yang serius.
Selidik demi selidik, MN, seorang pelajar perempuan ketika diminta keterangan kepada Antara, mengaku, tauran antar kelas III diduga dipicu akibat saling ejek mengejek per orang.
"Hal itu berlangsung di sekolah, tapi ternyata berlangsung bentrok secara beramai - ramai tidak jauh dari sekolah," ungkapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019