Banda Aceh, 14/2 (Antaraaceh) - Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Aceh optimistis target produksi padi sebesar 2,2 juta ton akan tercapai pada 2014, meski kawasan pertanian di daerah itu dilanda kekeringan.
"Kami yakin target produksi padi Aceh akan tercapai karena masih ada kesempatan meningkatkan luas tanam pada musim selanjutnya," kata Kepala dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Aceh Razali Adami di Banda Aceh, Rabu.
Ia mengatakan kekeringan yang terjadi disejumlah kabupaten/kota tersebut belum berdampak signifikan terhadap target produksi, karena masih ada kesempatan untuk meningkatkan musim tanam.
Ia mengatakan pihaknya juga telah melakukan sejumlah upaya mengatasi gagal panen milik petani akibat kekeringan seperti memberikan mesin pompa air kebeberapa kabupaten yang terkena dampak kekeringan.
"Kami berharap mesin yang diberikan ini dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk mengairi areal persawahan milik petani yang tanamannya bisa pulih kembali," katanya.
Ia mengatakan kekeringan yang melanda kawasan pertanian di provinsi berpenduduk sekitar lima juta jiwa itu bukan karena tidak sesuai pola tanam melainkan factor alam.
"Artinya kekeringan yang terjadi merupakan kehendak Allah dan kita berharap semua masyarakat dapat melaksanakan shalat istisqa (shalat minta hujan) agar kekeringan yang terjadi dapat segera berakhir," katanya.
Ia menambahakan, produksi yang dicapai provinsi itu pada tahun 2013 sebesar 1,9 juta ton atau sebesar 98 persen dari total target yang akan diperoleh tahun itu sebanyak 2 juta ton.
"Realiasi panen yang kita peroleh tersebut mengalami peningkatan 105 persen sesuai dengan target yang diberikan Kementerian Pertanian," katanya.
Ia menambahkan pihaknya terus berupaya meningkatkan pemahaman petani dan luas tanam agar produksi padai dan kesejahteran petani dapat tercapai di masa mendatang.
Dia mengatakan luas lahan baku sawah yang tersebar di 23 kabupaten/kota di Aceh mencapai 347 ribu hektare.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2014
"Kami yakin target produksi padi Aceh akan tercapai karena masih ada kesempatan meningkatkan luas tanam pada musim selanjutnya," kata Kepala dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Aceh Razali Adami di Banda Aceh, Rabu.
Ia mengatakan kekeringan yang terjadi disejumlah kabupaten/kota tersebut belum berdampak signifikan terhadap target produksi, karena masih ada kesempatan untuk meningkatkan musim tanam.
Ia mengatakan pihaknya juga telah melakukan sejumlah upaya mengatasi gagal panen milik petani akibat kekeringan seperti memberikan mesin pompa air kebeberapa kabupaten yang terkena dampak kekeringan.
"Kami berharap mesin yang diberikan ini dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk mengairi areal persawahan milik petani yang tanamannya bisa pulih kembali," katanya.
Ia mengatakan kekeringan yang melanda kawasan pertanian di provinsi berpenduduk sekitar lima juta jiwa itu bukan karena tidak sesuai pola tanam melainkan factor alam.
"Artinya kekeringan yang terjadi merupakan kehendak Allah dan kita berharap semua masyarakat dapat melaksanakan shalat istisqa (shalat minta hujan) agar kekeringan yang terjadi dapat segera berakhir," katanya.
Ia menambahakan, produksi yang dicapai provinsi itu pada tahun 2013 sebesar 1,9 juta ton atau sebesar 98 persen dari total target yang akan diperoleh tahun itu sebanyak 2 juta ton.
"Realiasi panen yang kita peroleh tersebut mengalami peningkatan 105 persen sesuai dengan target yang diberikan Kementerian Pertanian," katanya.
Ia menambahkan pihaknya terus berupaya meningkatkan pemahaman petani dan luas tanam agar produksi padai dan kesejahteran petani dapat tercapai di masa mendatang.
Dia mengatakan luas lahan baku sawah yang tersebar di 23 kabupaten/kota di Aceh mencapai 347 ribu hektare.
Editor : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2014