Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Meulaboh-Nagan Raya memastikan dampak kebakaran lahan yang melanda sebagian wilayah di kabupaten itu, sejauh ini belum terganggu aktivitas penerbangan di Bandara Cut Nyak Dhien Nagan Raya.
"Belum ada keluhan dari pihak maskapai atau pilot, sejauh ini penerbangannya masih normal," kata prakirawan Stasiun BMKG Bandar Udara Cut Nyak Dhien Nagan Raya, Yoga Alma'ruf STr kepada Antara, Minggu (3/3).
Ia menjelaskan, sejauh ini jarak pandang di landasan pacu bandara setempat masih normal dan tidak berdampak terhadap pendaratan dan penerbangan pesawat udara.
Apabila ada keluhan, pihaknya juga pasti akan diberitahukan oleh pihak maskapai jika kebakaran lahan di Nagan Raya berdampak pada penerbangan.
Yoga menambahkan, selain jarak pandang yang normal, kecepatan angin juga berhembus rata-rata maksimal 35 kilometer/jam, dengan suhu udara didarat berkisar antara 24-30 derjat celcius.
"Kalau pun ada potensi hujan, kemungkinan terjadi pada sore atau malam hari," pungkas Yoga.
Seperti diberitakan sebelumnya, seluas 4,7 hektare lahan gambut milik masyarakat di Desa Kuala Tadu, Kecamatan Tadu Raya, Kabupaten Nagan Raya, masih terbakar.
Kebakaran lahan ini terjadi sejak Kamis (28/2) sore yang diduga akibat sisa puntung rokok dari para pemancing yang sering memancing ikan di lokasi tersebut.
Sejumlah petugas pemadam kebakaran bersama prajurit TNI, Polri, Brimob, masyarakat dan relawan turut membantu memadamkan api agar tidak menjalar ke lokasi lahan lainnya.
Komandan Kodim (Dandim) 0116/ Nagan Raya, Korem 012/ Teuku Umar (TU), Provinsi Aceh Lekol Kav Nanak Yuliana, menyatakan lahan gambut yang terbakar, telah dipadamkan 80 persen oleh prajurit TNI, Polri dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.
"Personil gabungan melakukan pemadaman api dilokasi kebakaran lahan, dan api sudah dapat dipadamkan kurang lebih 80 persen, dimana dilokasi lahan masih mengeluarkan asap," katanya dalam siaran pers yang diterima Antara di Meulaboh, Minggu.
Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang melanda selama beberapa hari terakhir telah menghanguskan sekitar 10 hektare lahan gambut kering, lokasi kebakaran pertama di Desa Gunong Reubo, Kecamatan Kuala seluas 4,7 hektare berhasil dipadamkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
"Belum ada keluhan dari pihak maskapai atau pilot, sejauh ini penerbangannya masih normal," kata prakirawan Stasiun BMKG Bandar Udara Cut Nyak Dhien Nagan Raya, Yoga Alma'ruf STr kepada Antara, Minggu (3/3).
Ia menjelaskan, sejauh ini jarak pandang di landasan pacu bandara setempat masih normal dan tidak berdampak terhadap pendaratan dan penerbangan pesawat udara.
Apabila ada keluhan, pihaknya juga pasti akan diberitahukan oleh pihak maskapai jika kebakaran lahan di Nagan Raya berdampak pada penerbangan.
Yoga menambahkan, selain jarak pandang yang normal, kecepatan angin juga berhembus rata-rata maksimal 35 kilometer/jam, dengan suhu udara didarat berkisar antara 24-30 derjat celcius.
"Kalau pun ada potensi hujan, kemungkinan terjadi pada sore atau malam hari," pungkas Yoga.
Seperti diberitakan sebelumnya, seluas 4,7 hektare lahan gambut milik masyarakat di Desa Kuala Tadu, Kecamatan Tadu Raya, Kabupaten Nagan Raya, masih terbakar.
Kebakaran lahan ini terjadi sejak Kamis (28/2) sore yang diduga akibat sisa puntung rokok dari para pemancing yang sering memancing ikan di lokasi tersebut.
Sejumlah petugas pemadam kebakaran bersama prajurit TNI, Polri, Brimob, masyarakat dan relawan turut membantu memadamkan api agar tidak menjalar ke lokasi lahan lainnya.
Komandan Kodim (Dandim) 0116/ Nagan Raya, Korem 012/ Teuku Umar (TU), Provinsi Aceh Lekol Kav Nanak Yuliana, menyatakan lahan gambut yang terbakar, telah dipadamkan 80 persen oleh prajurit TNI, Polri dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.
"Personil gabungan melakukan pemadaman api dilokasi kebakaran lahan, dan api sudah dapat dipadamkan kurang lebih 80 persen, dimana dilokasi lahan masih mengeluarkan asap," katanya dalam siaran pers yang diterima Antara di Meulaboh, Minggu.
Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang melanda selama beberapa hari terakhir telah menghanguskan sekitar 10 hektare lahan gambut kering, lokasi kebakaran pertama di Desa Gunong Reubo, Kecamatan Kuala seluas 4,7 hektare berhasil dipadamkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019