Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Aceh Barat Daya (Abdya) terus berupaya mendorong ekonomi masyarakat setempat melalui penyaluran bantuan sarana dan prasarana untuk kebutuhan usaha kecil dan menengah.
Kepala Dinas Koperindag Abdya, Jamaluddin di Blangpidie, Selasa mengatakan, sarana dan prasarana bantuan yang disalurkan kepada masyarakat ekonomi lemah tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Kabupaten (APBK).
"Program ini kita mulai sejak tahun lalu. Beberapa jenis bantuan seperti becak motor, mesin jahit tahun lalu sudah kita salurkan ke warga. Program penyaluran bantuan ini untuk mendorong ekonomi masyarakat kurang mampu," katanya.
Jamaluddin menjelaskan, untuk tahun lalu pihaknya telah menyerahkan 10 unit bantuan mesin becak kepada 10 kepala keluarga di Kabupaten Abdya.
Selain becak motor, katanya, tahun lalu pihaknya menyalurkan 64 unit mesin jahit untuk ibu-ibu rumah tangga yang tergabung dalam anggota usaha kecil dan menengah.
"Kalau tahun ini ada 8 unit becak mesin dan puluhan mesin jahit dan gerobak sorong. Kita usahakan dalam waktu dekat bantuan ini kita salurkan ke warga kurang mampu," katanya.
Menurut Jamaluddin, program peningkatan ekonomi usaha kecil dan menengah akan terus digenjot oleh pemerintah. Hal itu dibuktikan dengan adanya bantuan yang sama yang akan disalurkan pada tahun 2019.
"Isyaallah, untuk tahun ini program serupa juga akan kita laksanakan kembali, seperti bantuan mesin jahit, becak motor maupun gerobak sorong," jelasnya.
Untuk selanjutnya, kata Jamaluddin, jumlah unit bantuan yang akan diserahkan ke warga miskin pada tahun 2019, nantinya akan diberikan berdasarkan dengan jumlah anggaran yang tersedia," kata Jamaluddin.
Jamaluddin berharap, agar bantuan yang telah dan akan disalurkan kepada masyarakat Abdya yang berstatus kurang mampu benar-benar dimanfaatkan sehingga bisa membantu untuk meningkatkan ekonomi keluarga.
"Jadi, dengan adanya bantuan seperti ini, masyarakat bisa menjalani aktivitas usaha demi meningkatkan ekonomi keluarga mereka masing-masing," demikian tutupnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
Kepala Dinas Koperindag Abdya, Jamaluddin di Blangpidie, Selasa mengatakan, sarana dan prasarana bantuan yang disalurkan kepada masyarakat ekonomi lemah tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Kabupaten (APBK).
"Program ini kita mulai sejak tahun lalu. Beberapa jenis bantuan seperti becak motor, mesin jahit tahun lalu sudah kita salurkan ke warga. Program penyaluran bantuan ini untuk mendorong ekonomi masyarakat kurang mampu," katanya.
Jamaluddin menjelaskan, untuk tahun lalu pihaknya telah menyerahkan 10 unit bantuan mesin becak kepada 10 kepala keluarga di Kabupaten Abdya.
Selain becak motor, katanya, tahun lalu pihaknya menyalurkan 64 unit mesin jahit untuk ibu-ibu rumah tangga yang tergabung dalam anggota usaha kecil dan menengah.
"Kalau tahun ini ada 8 unit becak mesin dan puluhan mesin jahit dan gerobak sorong. Kita usahakan dalam waktu dekat bantuan ini kita salurkan ke warga kurang mampu," katanya.
Menurut Jamaluddin, program peningkatan ekonomi usaha kecil dan menengah akan terus digenjot oleh pemerintah. Hal itu dibuktikan dengan adanya bantuan yang sama yang akan disalurkan pada tahun 2019.
"Isyaallah, untuk tahun ini program serupa juga akan kita laksanakan kembali, seperti bantuan mesin jahit, becak motor maupun gerobak sorong," jelasnya.
Untuk selanjutnya, kata Jamaluddin, jumlah unit bantuan yang akan diserahkan ke warga miskin pada tahun 2019, nantinya akan diberikan berdasarkan dengan jumlah anggaran yang tersedia," kata Jamaluddin.
Jamaluddin berharap, agar bantuan yang telah dan akan disalurkan kepada masyarakat Abdya yang berstatus kurang mampu benar-benar dimanfaatkan sehingga bisa membantu untuk meningkatkan ekonomi keluarga.
"Jadi, dengan adanya bantuan seperti ini, masyarakat bisa menjalani aktivitas usaha demi meningkatkan ekonomi keluarga mereka masing-masing," demikian tutupnya.
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019