Mahasiswa Teknik Mesin Universitas Malikussaleh, Lhokseumawe, Aceh, berhasil menciptakan sebuah alat pemotong rumput berbasis energi terbarukan menggunakan hybrid energy dengan sistem kontrol jarak jauh dengan tipe radio frekuensi atau RF
Mahasiswa di bawah bimbingan Aljufri dari Jurusan Teknik Mesin dan Andik Bintoro dari Jurusan Teknik Elektro, memberi nama perangkat baru yang mereka buat dengan sebutan SuZuSu, yang merupakan singkatan dari nama pencetus alat ini, yaitu Sugeng, Zuanda, Suhaimi.
Ketiga mahasiswa ini memiliki bidang keahlian masing masing diantaranya, Sugeng mengambil bidang elemen mesin, Zuanda bidang Rangka dan kontruksi sedangkan Suhaimi mengambil bidang Mekatronika.
Spesifikasi mesin ini mampu bermanuver hingga 75 menit tanpa henti dengan luas area pemotongan maksimal 312,5 meter. Jarak kontrol hingga 30 meter. Mesin disuplai baterai dengan pengisian menggunakan panel surya sebagai sumber suplai utama dan cas listrik sebagai pendukungnya.
Aljufri mengharapkan, keberhasilan yang dicapai mahasiswa Teknik Mesin Universitas Malikussaleh dalam membuat alat pemotong rumput ini bisa memberi informasi bagi pengguna industri yang selama ini menggunakan alat pemotong rumput manual serta dapat mengembangkan teknologi yang ada.
"Kami berharap untuk dapat mengembangkan mesin yang dibuat, sehingga semakin hari semakin kompleks, dan kami berharap ada pihak – pihak yang ingin membantu terlaksananya atau bisa bekerja sama dengan kami," pungkas Aljufri.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
Mahasiswa di bawah bimbingan Aljufri dari Jurusan Teknik Mesin dan Andik Bintoro dari Jurusan Teknik Elektro, memberi nama perangkat baru yang mereka buat dengan sebutan SuZuSu, yang merupakan singkatan dari nama pencetus alat ini, yaitu Sugeng, Zuanda, Suhaimi.
Ketiga mahasiswa ini memiliki bidang keahlian masing masing diantaranya, Sugeng mengambil bidang elemen mesin, Zuanda bidang Rangka dan kontruksi sedangkan Suhaimi mengambil bidang Mekatronika.
Spesifikasi mesin ini mampu bermanuver hingga 75 menit tanpa henti dengan luas area pemotongan maksimal 312,5 meter. Jarak kontrol hingga 30 meter. Mesin disuplai baterai dengan pengisian menggunakan panel surya sebagai sumber suplai utama dan cas listrik sebagai pendukungnya.
Aljufri mengharapkan, keberhasilan yang dicapai mahasiswa Teknik Mesin Universitas Malikussaleh dalam membuat alat pemotong rumput ini bisa memberi informasi bagi pengguna industri yang selama ini menggunakan alat pemotong rumput manual serta dapat mengembangkan teknologi yang ada.
"Kami berharap untuk dapat mengembangkan mesin yang dibuat, sehingga semakin hari semakin kompleks, dan kami berharap ada pihak – pihak yang ingin membantu terlaksananya atau bisa bekerja sama dengan kami," pungkas Aljufri.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019