Mantan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Aceh Barat, Muhammad Iqbal, mengimbau pemerintah daerah (pemda) setempat melanjutkan rintisan pembangunan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) higienis untuk meningkatkan mutu dan kualitas ikan hasil tangkapan nelayan.

"Kalau serius dilanjut, sebenarnya anggaran APBN sudah turun pada tahun 2018 untuk pembangunan TPI higienis di Aceh Barat. Hanya butuh satu rekomendasi lagi saat itu anggaran Rp5 miliar sudah turun," katanya di Meulaboh, Aceh, Senin.

Namun karena tidak adanya kesinambungan setelah pergantian pimpinan DKP Aceh Barat, pemerintah pusat mengkonfirmasi ulang bahwa dana tersebut tidak bisa dilanjutkan karena tidak ada kelanjutan proses administrasi yang dikirimkan.

Program tersebut terputus saat ia memasuki purnatugas sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) pada pertengahan 2018, sementara program yang diajukan kepada Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI itu, telah disetujui pada April 2018.

"Dari sekian banyak pengajuan proposal yang pernah kami ajukan, yang terealisasi pada akhir tahun lalu satu unit mobil pendingin yang dikelola koperasi Camar Laut, koperasi ini juga mendapat beberapa unit armada dari kementrian," imbuhnya.

Lebih lanjut disampaikannya bahwa di wilayah pulau Sumatera TPI hiegenis hanya terdapat di Sibolga. Bantuan serupa, kata dia, akan sulit didapatkan kembali terkecuali harus menanti untuk beberapa tahun ke depan.

Rintisan pemerintah daerah menjemput berbagai bantuan dari pusat telah dilakukan, seperti rencana pembanguan Pelabuhan Perikanan Samudera di kawasan Padang Seurahet, Kecamatan Johan Pahlawan. Semua diharapkan, kata dia, menjadi pelabuhan perikanan terbesar di barat selatan Aceh.

Ia mengatakan sejauh ini sektor perikanan tangkap lebih dominan jumlah produksinya dibandingkan sektor perikanan budi daya maupun perairan umum, karena itu butuh pembangunan infrastruktur yang lebih optimal di kawasan setempat.

"Semua itu telah ada DED (Detail Engineering Design), sudah diserahkan kepada kementerian. Kami hanya berharap semua rintisan pembangunan infrastruktur perikanan ini dapat terwujud untuk memperkuat poros maritim dan ekonomi masyarakat pesisir," pungkasnya.
 

Pewarta: Anwar

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019