Bangunan sekolah Pendididikan Anak Usia Dini (PAUD) Rahmatul Akbar di Desa Blang Manggeng, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), kondisinya sangat memprihatinkan, sehingga harus dilakukan perbaikan.
Salah seorang tenaga pengajar PAUD Rahmatul Akbar, Haryuna saat dikonpirmasi wartawan, Rabu mengatakan, sudah satu tahun lebih bangunan yang menaungi anak-anak PAUD ini kondisinya rusak parah terutama di bagian atap.
Atap bangunan PAUD tersebut terlihat sudah mulai rapuh dan hingga belum ada tanda –tanda untuk diperbaikinya.
Sehingga, para tenaga pengajar merasa khawatir akan berdampak bagi anak-anak yang sedang mencicipi pendidikan dini saat menjalani proses belajar diruangan kelas.
"Memang agak sedikit khawatir saat anak-anak berada diluar ruangan, jika sewaktu-waktu ada angin kencang," ujar Haryuna.
Karena lanjut dia, seng dan kayu yang berada di atap gedung kondisinya sudah acak-acakan, sehingga dikhawatirkan seng tersebut akan jatuh saat angin kencang melanda.
"Kondisi kayu sudah bergantungan di sisi atas, antara seng dan paku sudah tidak menyatu lagi, memang sudah tidak kokoh lagi seperti seutuhnya," ujar Haryuna yang ikut dibenarkan oleh tenaga pengajar lainnya.
Menurut Haryuna, bangunan PAUD tersebut memang sudah lama dalam kondisi rusak setelah ditimpa pohon besar beberapa waktu lalu.
"Kalau tidak salah kejadiannya akhir tahun 2017 saat itu hembusan angin memang cukup kencang sehingga pohon yang berada di depan bangunan tumbang dan langsung menimpa bagian atap sekolah ini," jelas Haryuna.
Ia berkata, selain sisi bagian atap, plapon bangunan tersebut juga ikut rusak berkeping-keping sehingga saat hujan turun langsung membasahi lantai sekolah.
"Kami bermohon agar bangunan ini segera direnovasi kembali, sehingga proses belajar mengajar bisa terjamin dan jauh dari bahaya. Apalagi pemanfaatan bagunan ini baru diaktifkan selama dua minggu untuk pendidikan anak usia dini," pintanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
Salah seorang tenaga pengajar PAUD Rahmatul Akbar, Haryuna saat dikonpirmasi wartawan, Rabu mengatakan, sudah satu tahun lebih bangunan yang menaungi anak-anak PAUD ini kondisinya rusak parah terutama di bagian atap.
Atap bangunan PAUD tersebut terlihat sudah mulai rapuh dan hingga belum ada tanda –tanda untuk diperbaikinya.
Sehingga, para tenaga pengajar merasa khawatir akan berdampak bagi anak-anak yang sedang mencicipi pendidikan dini saat menjalani proses belajar diruangan kelas.
"Memang agak sedikit khawatir saat anak-anak berada diluar ruangan, jika sewaktu-waktu ada angin kencang," ujar Haryuna.
Karena lanjut dia, seng dan kayu yang berada di atap gedung kondisinya sudah acak-acakan, sehingga dikhawatirkan seng tersebut akan jatuh saat angin kencang melanda.
"Kondisi kayu sudah bergantungan di sisi atas, antara seng dan paku sudah tidak menyatu lagi, memang sudah tidak kokoh lagi seperti seutuhnya," ujar Haryuna yang ikut dibenarkan oleh tenaga pengajar lainnya.
Menurut Haryuna, bangunan PAUD tersebut memang sudah lama dalam kondisi rusak setelah ditimpa pohon besar beberapa waktu lalu.
"Kalau tidak salah kejadiannya akhir tahun 2017 saat itu hembusan angin memang cukup kencang sehingga pohon yang berada di depan bangunan tumbang dan langsung menimpa bagian atap sekolah ini," jelas Haryuna.
Ia berkata, selain sisi bagian atap, plapon bangunan tersebut juga ikut rusak berkeping-keping sehingga saat hujan turun langsung membasahi lantai sekolah.
"Kami bermohon agar bangunan ini segera direnovasi kembali, sehingga proses belajar mengajar bisa terjamin dan jauh dari bahaya. Apalagi pemanfaatan bagunan ini baru diaktifkan selama dua minggu untuk pendidikan anak usia dini," pintanya.
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019