Investor asal negara Singapura kini berminat membangun sebuah hotel bernuansa Islami bertaraf internasional di Meulaboh, Ibukota Kabupaten Aceh Barat.

"Investornya sudah bertemu dengan saya baru-baru ini, Insyaallah dalam waktu dekat juga mereka akan ke Meulaboh untuk melihat langsung lokasinya, sekaligus mengurus perizinan," kata Bupati Aceh Barat H Ramli MS kepada Antara di Meulaboh, Kamis (28/3).

Tertariknya investor asing melakukan penanaman modal di Aceh Barat karena Pemkab setempat sudah menjamin dan meyakinkan bahwa Aceh kini sudah sangat aman, dan tidak ada lagi konflik bersenjata seperti yang terjadi belasan tahun silam.

Apalagi dengan hadirnya Suzuya Superstore Mall Meulaboh, maka hal ini sudah meyakinkan investor untuk berinvestasi di kabupaten itu.

"Selama ini rupayanya investor takut berinvestasi ke Aceh karena takut kondisi keamanan. Saya jelaskan bahwa Aceh benar-benar sudah aman dan tidak ada gangguan keamanan," katanya.

Konsep hotel Islami yang ditawarkan oleh investor tersebut nantinya juga akan dibahas lebih lanjut dengan pemerintah daerah, termasuk pihak terkait agar rencana investasi yang akan dilakukan tersebut nantinya berjalan lancar tanpa ada kendala apa pun.

Selama ini, kata Ramli MS, Aceh Barat sama sekali belum memiliki sebuah hotel bertaraf internasional dengan konsep Islami.

Padahal kawasan ini termasuk salah satu pusat bisnis yang ada di wilayah pantai barat selatan Aceh dan memiliki potensi pengembangan ekonomi yang sangat baik di Aceh.

"Kita akan permudah semua perizinan investasi sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku, Tidak akan kita persulit, asalkan semua persyaratannya lengkap dan sesuai dengan aturan syariat Islam di Aceh," tuturnya.

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019