Harga jual tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Kabupaten Aceh Barat kini mengalami kenaikan menjadi Rp1.220 dari harga sebelumnya berada di kisaran Rp1.100 hingga Rp1.200 per kilogram.
"Alhamdulillah, meski mengalami sedikit kenaikan, tapi sangat berarti bagi petani kelapa sawit," kata Maratuah Nasution selaku Administratur PT Karya Tanah Subuh (KTS) Aceh Barat kepada Antara di Meulaboh, Selasa (2/4).
Ia menjelaskan, naiknya harga beli tersebut menyiratkan bahwa kini harga jual kelapa sawit mengalami peningkatan dan diharapkan berdampak untuk meningkatkan semangat petani, dalam memanen di kebun masing-masing.
Setiap harinya, pihaknya selama ini menerima hasil panen TBS dari petani mencapai 900 ton dan ditambah lagi dengan hasil panen di kebun sendiri mencapai sekitar 300 ton.
Sedangkan produksi CPO di perusahaan tersebut mencapai 210 ton per hari atau per bulannya mencapai 6.300 ton CPO.
"Kita berharap harga beli TBS semakin meningkat, meski harga jual CPO di pasar domestik dan internasional belum mengalami kenaikan," tutur Maratuah Nasution.
Selama ini, hasil CPO yang diolah tersebut semuanya dikirim ke Belawan, Sumatera Utara dan CPO dari Aceh menjadi salah satu penyumbang CPO di pasar dalam negeri dan luar negeri, katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
"Alhamdulillah, meski mengalami sedikit kenaikan, tapi sangat berarti bagi petani kelapa sawit," kata Maratuah Nasution selaku Administratur PT Karya Tanah Subuh (KTS) Aceh Barat kepada Antara di Meulaboh, Selasa (2/4).
Ia menjelaskan, naiknya harga beli tersebut menyiratkan bahwa kini harga jual kelapa sawit mengalami peningkatan dan diharapkan berdampak untuk meningkatkan semangat petani, dalam memanen di kebun masing-masing.
Setiap harinya, pihaknya selama ini menerima hasil panen TBS dari petani mencapai 900 ton dan ditambah lagi dengan hasil panen di kebun sendiri mencapai sekitar 300 ton.
Sedangkan produksi CPO di perusahaan tersebut mencapai 210 ton per hari atau per bulannya mencapai 6.300 ton CPO.
"Kita berharap harga beli TBS semakin meningkat, meski harga jual CPO di pasar domestik dan internasional belum mengalami kenaikan," tutur Maratuah Nasution.
Selama ini, hasil CPO yang diolah tersebut semuanya dikirim ke Belawan, Sumatera Utara dan CPO dari Aceh menjadi salah satu penyumbang CPO di pasar dalam negeri dan luar negeri, katanya.
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019