Wakil Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) Muslizar mengimbau seluruh Linmas di daerahnya agar berhati-hati dalam menjalankan tugas di tempat-tempat pemungutan suara (TPS), karena Pemilu, 17 April 2019, diikuti orang gila.
"Anggota Linmas harus berhati-hati, karena kali ini ada orang yang tidak diwajibkan sholat (orang gila), tapi ikut memberikan suara. Jadi, saudara-saudara harus waspada, jangan sampai saudara sendiri malah jadi korban," katanya di Blangpidie, Selasa.
Wabup Muslizar menyampaikan pernyataan tersebut disela-sela penyerahan 854 petugas Linmas kepada Ketua Komisi Independen Pemilihan (KIP) Abdya dalam apel kesiapan linmas/petugas ketertiban TPS di halaman kantor Bupati Abdya, Desa Keude Paya, Blangpidie.
Apel kesiapan Linmas tersebut ikut dihadiri Dandim 0110/Abdya Letkol Arm Iwan Aprianto, Wakapolres Kompol Ahsan, Sekda Thamrin, ketua KIP Abdya Sanusi bersama anggota komisionernya, Perwakilan dari Kejaksaan Negeri, Kepala Satpol PP, Riat, dan Pengwaslih daerah itu.
"Jadi, semua anggota Linmas yang telah diberikan pelatihan untuk bertugas menjaga keamanan dan ketertiban di TPS-TPS merupakan pribadi terbaik yang direkrut oleh kepala desa masing-masing dari sembilan Kecamatan dalam Kabupaten Abdya ini," katanya.
Wabup juga mengingatkan, petugas Linmas memiliki tanggungjawab besar dalam menjamin ketertiban dan keamanan di TPS-TPS, sehingga pelaksanaan pemungutan suara pemilihan legislatif dan pemilihan presiden berjalan tertib dan lancar.
"Anggota Linmas bertanggungjawab suksesnya pemungutan suara di TPS-TPS. Oleh karena itu, saya berpesan kepada saudara-saudara agar tidak meninggalkan lokasi TPS sebelum proses pemungutan suara dan proses perhitungan suara tuntas dilakukan oleh panitia," pintanya.
Berdasarkan data yang dihimpun di lapangan, sebanyak 854 petugas Linmas tersebut sebelumnya sudah dilatih oleh Satpol PP untuk ditugaskan ke 152 desa di sembilan kecamatan dalam rangka pengamanan di lokasi TPS pada 17 April 2019.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
"Anggota Linmas harus berhati-hati, karena kali ini ada orang yang tidak diwajibkan sholat (orang gila), tapi ikut memberikan suara. Jadi, saudara-saudara harus waspada, jangan sampai saudara sendiri malah jadi korban," katanya di Blangpidie, Selasa.
Wabup Muslizar menyampaikan pernyataan tersebut disela-sela penyerahan 854 petugas Linmas kepada Ketua Komisi Independen Pemilihan (KIP) Abdya dalam apel kesiapan linmas/petugas ketertiban TPS di halaman kantor Bupati Abdya, Desa Keude Paya, Blangpidie.
Apel kesiapan Linmas tersebut ikut dihadiri Dandim 0110/Abdya Letkol Arm Iwan Aprianto, Wakapolres Kompol Ahsan, Sekda Thamrin, ketua KIP Abdya Sanusi bersama anggota komisionernya, Perwakilan dari Kejaksaan Negeri, Kepala Satpol PP, Riat, dan Pengwaslih daerah itu.
"Jadi, semua anggota Linmas yang telah diberikan pelatihan untuk bertugas menjaga keamanan dan ketertiban di TPS-TPS merupakan pribadi terbaik yang direkrut oleh kepala desa masing-masing dari sembilan Kecamatan dalam Kabupaten Abdya ini," katanya.
Wabup juga mengingatkan, petugas Linmas memiliki tanggungjawab besar dalam menjamin ketertiban dan keamanan di TPS-TPS, sehingga pelaksanaan pemungutan suara pemilihan legislatif dan pemilihan presiden berjalan tertib dan lancar.
"Anggota Linmas bertanggungjawab suksesnya pemungutan suara di TPS-TPS. Oleh karena itu, saya berpesan kepada saudara-saudara agar tidak meninggalkan lokasi TPS sebelum proses pemungutan suara dan proses perhitungan suara tuntas dilakukan oleh panitia," pintanya.
Berdasarkan data yang dihimpun di lapangan, sebanyak 854 petugas Linmas tersebut sebelumnya sudah dilatih oleh Satpol PP untuk ditugaskan ke 152 desa di sembilan kecamatan dalam rangka pengamanan di lokasi TPS pada 17 April 2019.
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019