Sedikitnya 30 rumah terendam banjir akibat meluapnya sungai setempat dengan ketinggian air mencapai 60 centimeter yang bercampur longsoran tanah di dua kecamatan, Aceh Selatan, Kamis (25/4) malam.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh, Teuku Ahmad Dadek di Banda Aceh, Jumat, mengatakan, dua kecamatan yang terdampak banjir meliputi Trumon Tengah dan Bakongan.

"Di Trumon Tengah banjir terjadi di dua gampong (desa), yakni Gampong Tengoh 25 unit rumah terendam dan Gampong Gunong Kapoe lima unit rumah. Sedangkan di Bakongan masih dalam pendataan," katanya.

Ia mengklaim, banjir terjadi akibat curah hujan yang cukup tinggi Kamis sore sekitar pukul 16.00 WIB, sehingga hulu sungai setempat tidak sanggup menampung yang mengakibatkan dua kecamatan yang berada di daerah aliran sungai meluap.

Namun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Selatan telah mengerahkan petugas  baik di Pos Trumon maupun Pos Bakongan untuk melakukan pemantauan di lokasi banjir.

Tim BPBD setempat juga memiliki tugas melaksanakan tindakan yang diperlukan, seperti mengevakuasi korban terdampak banjir dan sebagainya.

"Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa maupun  yang mengungsi. Hingga pukul 10 malam tadi, curah hujan telah berhenti dan genangan air berangsur-angsur mulai surut," terangnya.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan, fenomena pusaran Eddy telah mengakibatkan peristiwa hujan, dan tingginya gelombang laut mencapai tiga meter lebih di wilayah perairan Aceh.

"Hujan yang terjadi dalam beberapa hari terakhir ini, bukan akibat kemarau basah. Tapi fenomena Eddy," jelas Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Blang Bintang Aceh, Zakaria Ahmad.

Ia memprakirakan, fenomena cuaca berupa pusaran angin tertutup ini terjadi di wilayah barat dan selatan, hingga Aceh Besar, Banda Aceh, Pidie, dan Pidie Jaya yang berpotensi hujan hingga tiga hari ke depan.

Analisa pihaknya menyebut, pusaran Eddy ini terpusat di Samudera Hindia. Tepatnya di sebelah tenggara Aceh, sehingga membentuk konvergen dengan pergerakan angin ke provinsi ini mengakibatkan terkumpulnya massa udara yang menjadi awan tebal dan berpotensi hujan.

 

Pewarta: Muhammad Said

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019