Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh, Nova Iriansyah menginginkan prestasi olahraga Aceh bisa lebih baik pada PON XX/2020 di Papua. 

"Saya yakin prestasi tersebut bisa dicapai karena kekompakan dan keseriusan pengurus KONI Aceh selama ini dalam mempersiapkan para atlet," katannya pada buka puasa bersama dengan KONI Aceh di Banda Aceh, Rabu (15/5).

Gubernur mengatakan, Pemerintah Aceh tetap memberikan perhatian terhadap pembinaan atlet secara teknis yang dilakukan KONI Aceh menghadapi Pra PON, Porwil untuk meraih prestasi terbaik pada PON Papua. 

Seperti diketahui, pada PON XIX/2016 di Jawa Barat, Kontingen Aceh meraih 8 medali emas, 7 perak dan 9 perunggu berada di urutan 17. Prestasi itu terbaik sejak PON I/1948 di Salatiga. KONI Aceh menargetkan meraih 15 medali emas dan menduduki peringkat 10 besar pada PON XX/2020 di Papua.  

Lebih lanjut, Nova menyatakan setuju penambahan anggaran bagi KONI Aceh pada anggaran perubahan untuk persiapan dan pengiriman para atlet pada Pra PON dan Porwil 2019.

Kecuali itu,  ia mengatakan momen paling penting adalah persiapan Aceh menghadapi event besar sebagai tuan rumah PON XXI/2024.

Pemerintah Aceh akan memberikan perhatian terhadap persiapan pelaksanaan sebagai tuan rumah multi event olahraga empat tahunan di tanah air tersebut di Aceh. 

Sebelumnya, Ketua Umum KONI Aceh, Muzakir Manaf dalam laporannya menyebutkan, prestasi olahraga Aceh dari tahun ke tahun terus meningkat. 

Muzakir Manaf yang akrab disapa Mualem ini dalam kesempatan tersebut meminta dukungan Gubernur dalam persiapan Aceh menghadapi PON Papua dan tuan rumah PON XXI/2024 bersama Sumatera Utara. 

Mualem mengatakan, menghadapi Pra PON, Porwil sebagai ajang prakualifikasi untuk lolos PON Papua, KONI Aceh mempersiapkan para atlet melalui pemusatan latihan daerah (Pelatda).

Saat ini, KONI Aceh menyiapkan 120 atlet dari 16 cabang olahraga menghadapi Pra PON dan Porwil melalui pemusatan latihan daerah (Pelatda) kategori I dan II menjalani 8 pemusatan latihan dibagi empat bulan desentralisasi dan empat bulam sentralisasi. Menyusul atlet kategori III tiga bulan latihan dan kategori empat satu bulan Pelatda. 

Atlet kategori satu dan dua merupakan peraih medali emas dan perak PON XIX/2016 Jabar, kejuaraan nasional (Kejurnas) resmi/terbuka 2017 - 2018, Pomnas dan Popnas dan atlet potensial pantauan telescouting (pemandu bakat).

Kecuali itu, imbuhnya, KONI Aceh juga telah membentuk sekretariat bersama dan tim pendamping untuk persiapan pelaksanaan sebagai tuan rumah PON XXI/2024.

Sementara buka puasa bersama dihadiri sekitar 400 undangan diantarannya unsur Forkompimda Aceh, SKPA, pengurus provinsi (Pengprov) cabang olahraga, KONI Kabupaten/Kota, tokoh, pelaku olahraga Aceh, para atlet, termasuk menghadirkan para anak yatim. Turut hadir Wali Nanggroe, Malik Mahmud Al-Haythar dan Ketua Umum KONI Sumatera Utara, Jhon Ismadi Lubis. 

Sebelum tiba buka puasa bersama, diberikan bingkisan oleh KONI Aceh kepada para anak yatim yang diserahkan Gubernur Nova Iriansyah, Wali Nanggroe, Malik Mahmud dan Ketua Umum KONI Aceh.

Pewarta: Heru Dwi S

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019