Melimpahnya hasi tangkapan nelayan di Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh, dalam sebulan terakhir, harga ikan segar anjlok terutama untuk jenis ikan cakalang dan tongkol.

“Jenis ikan segar yang paling dominan mengalami anjlok adalah ikan cakalang. Sebelumnya harganya masih Rp 20 Ribu/ Kilogram, namun disaat banyaknya hasil tangkapan harganya semakin anjlok menjadi 10 ribu / kilogram bahkan adan yang menjual Rp 7.000 / Kg,” ungkap Zakaria pedagang ikan di Lhokseumawe, Sabtu.

Lanjutnya, dengan anjloknya harga jenis ikan cakalang tersebut, juga ikut mempengaruhi harga berbagai jenis ikan segar lainnya. Dimana harga terhadap sejumlah jenis ikan segar lainnya juga ikut turun, seperti kembung, dencis, serta beberapa jenis ikan konsumsi umum lainnya. Sedangkan untuk jenis ikan yang dikomsumsi restoran seperti kakap dan kerapu harganya tetap stabil.

Seperti dikatakan oleh pedagang ikan itu, anjloknya harga ikan disebabkan oleh melimpahny hasil tangkapan dalam sebulan terakhir, terutama unutk jenis ikan cakalang. Melimpahnya tangkapan ikan tersebut, apabila tidak laku habis terjual, diolah kembali menjadi ikan olahan yang disebut dengan “Keumamah” (ikan kayu), katanya.

Sementara itu, hal senada juga disampaikan salah seorang pedagang lainnya Munir yang menambahkan, bahwa akibat rendahnya harga ikan sejenis tongkol tersebut, harga ikan budidaya seperti bandeng juga ikut turun. Dari harga sebelumnya Rp 25 ribu menjadi Rp 20 ribu/ Kg.

Sebagaimana diketahui, melimpahnya hasil tangkapan nelayan tersebut, sebagian kecilnya diserap oleh pasar konsumsi rumah tangga saja di Lhokseumawe, sedangkan selebihnya, Karena selain tidak memiliki gudang penyimpanan (Cold Storage), juga tidak memiliki industri pengolahan produk berbahan baku ikan di daerah setempat, maka ikan-ikan tersebut dipasok keluar daerah.

Pewarta: Mukhlis

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019