Permintaan batu alam jenis giok dan solar Aceh oleh kalangan pecinta batu di Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh kini kembali mengalami peningkatan khususnya menjelang Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriyah.

Batu alam yang diperoleh dari kawasan hutan di kawasan Gunung Singgah Mata, Kecamatan Beutong, Kabupaten Nagan Raya tersebut dijual dengan harga berkisar antara ratusan ribu hingga jutaan rupiah per unitnya.

"Alhamdulillah, sudah mulai banyak warga yang mulai membeli batu giok. Kami sangat bersyukur," kata Yus Adi, seorang pedagang batu kepada Antara, Selasa (28/5) di Meulaboh.

Rata-rata batu alam yang dicari dan dibeli oleh konsumen yakni jenis giok Lumut, solar serta gelang yang terbuat dari batu giok Hitam karena dipercaya berkhasiat dapat melancarkan peredaran darah, serta meningkatkan stamina si pemakai.

Selain diminati oleh penduduk lokal, batu alam tersebut juga mendapatkan permintaan dari masyarakat dari luar Aceh Barat seperti Banda Aceh, Bireuen, Lhokseumawe, Medan hingga Jakarta dan sejumlah pecinta batu di Pulau Jawa.

Soal harga, Yus Adi mengaku harga yang dijual tersebut sangat bervariasi, tergantung dari jenis dan kualitas batu yang diasah oleh pengrajin dan disukai oleh konsumen.

"Biasanya harga batu alam ini bervariasi, kalau harga batu kualitas super, harganya mahal. Paling rendah Rp1 jutaan per batunya," katanya.

Meski dijual dengan harga tinggi, tak jarang batu-batu tersebut juga dibeli oleh konsumen. Selain dapat meningkatkan rasa percaya diri para pecinta batu, batu alam Aceh tersebut juga memiliki kualitas yang sangat tinggi dan menjadi daya tarik tersendiri bagi para pemakainya.

Sementara itu, Yulham (38), seorang karyawan swasta warga Meulaboh, Aceh Barat kepada Antara mengatakan menjelang Hari Raya Idul Fitri biasanya masyarakat Aceh tetap mencari batu Giok sebagai simbol kebanggaan warga Aceh, yang dikenal kaya akan batu alam.

"Kalau jaman dulu kan pakai Rencong Aceh, sekarang ini sudah ada batu Giok. Ini sebagai identitas saja sebagai masyarakat Aceh," katanya.

Meski dijual dengan harga yang melambung dan tidak ada harga standar, masyarakat tetap mencari batu alam ini. Selain sebagai hiasan tangan, batu alam tersebut juga diyakini berkhasiat bagi kesehatan karena mengandung magnet, dan meningkatkan vitalitas laki-laki, ujarnya.

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019