Panitia khusus (pansus) DPRK Aceh Barat Daya menilai pekerjaan proyek saluran irigasi sumber anggaran 2018 dibangun asal jadi, sehingga miliaran dana pemerintah menjadi sia-sia.

"Proyek pembangunan saluran irigasi yang dibangun asal-asalan itu kami temukan ketika tim pansus turun lapangan beberapa hari lalu," kata seorang anggota legeslatif Abdya, Iskandar di Blangpidie, Senin.

Iskandar tidak menyebutkan lokasi proyek irigasi yang dinilai pekerjaannya asal jadi itu, yang pasti, kata dia, berada dalam wilayah Kecamatan Tangan-Tangan, Kabupaten Abdya.

"Kalau detailnya tentang jumlah anggaran dan sumbernya, dan nama perusahaannya, itu nanti dihadapan sidang paripurna kami paparkan bersamaan dengan temuan lainnya," ungkap politisi Partai Aceh itu.

Iskandar mengaku kecewa dengan hasil pembangunan saluran irigasi dimaksud, karena hasil pembangunannya tidak seperti yang diharapkan, padahal anggaran dikucurkan pemerintah mencapai miliaran rupiah.

Bukan itu saja, kata dia, banyak proyek lain sumber anggaran 2018 pekerjaannya nilai asal-asalan, seperti pembangunan talut.

"Masak talut dibangun bengkok-bengkok. Gelombang bolehlah di laut, tapi janganlah sampai talut dibangun seperti ular," ungkap Iskandar.

Iskandar menyebutkan pansus yang dilakukan oleh DPRK selama sepekan itu bukan untuk mencari kesalahan rekanan, tetapi dilakukan sebagai bentuk menjalankan fungsi pengawasan dewan.

Supaya, seluruh proyek sumber anggaran dari pemerintah yang kegiatannya dilaksanakan oleh pihak rekanan dapat difungsikan oleh masyarakat selama puluhan tahun ke depan.

"Jadi, pesan kami ke pihak rekanan ke depan agar betul-betul dalam membangun proyek pemerintah daerah, supaya kinerja Pemkab Abdya ke depan dipandang baik oleh masyarakat," pintanya.

Selain proyek fisik, anggota pansus DPRK Abdya juga mengaku menemukan sejumlah bantuan dari Pemerintah Provinsi Aceh tahun anggaran 2018 belum disalurkan ke masyarakat oleh dinas terkait.

Bantuan tersebut antara lain, mesin jahit, mesin pemeras tebu dan oven kue. Jadi, semua bantuan itu hingga turunnya tim pansus ke dinas terkait belum habis semua disalurkan ke pihak penerima manfaat.

"Seharusnya bantuan itu tahun lalu sudah habis diserahkan ke penerima mamfaat," ujar Iskandar saat itu sedang duduk bersama dua anggota DPRK lainnya masing-masing Agus Samhadi dan Yulinardi.

Pewarta: Suprian

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019