Kebakaran yang terjadi di kawasan pemukiman penduduk mendominasi kejadian bencana di Provinsi Aceh selama Juni 2019, dari 81 musibah yang terjadi, 34 kali di antaranya kebakaran dengan total kerugian materil diperkirakan sekitar Rp6,6 miliar.

"Seluruh kejadian bencana alam di bulan Juni total ada 81 kali kejadian dengan rincian 34 kebakaran pemukiman, 21 kejadian angin puting beliung, 20 kebakaran hutan dan lahan," kata  Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Teuku Ahmad Dadek di Banda Aceh, Rabu.

Ia mengatakan, sejumlah daerah di Provinsi Aceh bulan lalu juga sempat terpapar debu vulkanik akibat erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara.

Wilayah paling banyak mengalami kejadian bencana alam bulan lalu meliputi Aceh Besar 20 kali kejadian di antaranya didominasi oleh kebakaran pemukiman, serta kebakaran hutan dan lahan, kemudian  Aceh Tengah, dan Aceh Selatan masing-masing sebanyak delapan kali kejadian yang didominasi kebakaran pemukiman, kebakaran hutan dan lahan, dan terjadinya angin kencang puting beliung.

"Bencana ini menimbulkan masyarakat terdampak tercatat 76 keluarga atau 193 jiwa. Sementara jumlah pengungsi 44 orang. Kalau kerugian materil sekitar Rp2 miliar dialami Aceh Utara, sedangkan Gayo Lues dan Aceh Selatan Rp1 miliar," katanya.

Ia mengatakan pihaknya kini fokus melakukan pencegahan dini terhadap bahaya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada 23 kabupaten/kota di Aceh, sebagaimana instruksi Pelaksana tugas Gubenur Aceh Nova Iriansyah awal tahun ini.

"Surat Gubernur Aceh terkait karhutla dengan Nomor: 360/373 tanggal 11 Januari 2019, ditujukan kepada Bupati/Wali Kota se-Aceh," kata Dadek.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta semua pihak terlibat langsung melakukan upaya pencegahan dari potensi kebakaran hutan dan lahan akibat musim kemarau dan kencangnya angin baratan berhembus di Aceh.

"Keadaan seperti saat ini akan sangat mudah terbakar, dan sangat cepat terjadi perambatan api akibat angin berhembus yang memiliki kecepatan tinggi," kata Kepada Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Aceh, Zakaria Ahmad.

Pewarta: Muhammad Said

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019