Banda Aceh (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh menyatakan standar hidup layak penduduk Aceh mencapai Rp10,81 juta per tahun atau setara Rp900 ribu per bulan pada 2024. Nilai tersebut meningkat Rp477 ribu dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp10,33 juta per tahun.
Ketua Tim Neraca BPS Aceh, Meita Jumiartanti, di Banda Aceh, Sabtu, menjelaskan bahwa standar layak hidup diukur berdasarkan rata-rata pengeluaran per kapita yang dihitung dari hasil survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) serta indeks harga konsumen untuk menyesuaikan harga barang dan jasa.
"Standar layak hidup ini mencerminkan kemampuan daya beli masyarakat selama periode tertentu. Jadi, standar ini bukan menunjukkan tidak layak, melainkan kualitas yang lebih rendah dibandingkan rata-rata jika pengeluaran berada di bawah angka tersebut," kata Meita.
Baca juga: Pengeluaran per kapita warga Aceh capai Rp1,22 juta per bulan
Kemudian, kata dia, untuk pengeluaran rata-rata per kapita di Aceh juga menunjukkan peningkatan setiap tahunnya. Pada 2020, pengeluaran riil per kapita penduduk Aceh hanya Rp9,49 juta per tahun.
Angka ini kembali meningkat pada tahun berikutnya menjadi Rp9,57 juta pada 2021, Rp9,96 juta pada 2022, Rp10,33 juta pada 2023, hingga menjadi Rp10,81 juta untuk tahun ini.
“Standar layak hidup tidak hanya soal jumlah uang yang dibelanjakan, tetapi juga kualitasnya. Peningkatan pengeluaran memberi masyarakat pilihan lebih baik untuk pendidikan dan kesehatan,” ujarnya.
Dirinya mengatakan, pengeluaran riil perkapita atau daya beli penduduk Aceh pada tahun ini didominasi oleh sektor konsumsi makanan.
"Jadi memang kalau secara ekonomi kan kalau misalnya suatu daerah atau suatu negara yang dia masih statusnya berkembang, lebih banyak pengeluarannya untuk makanan dibandingkan non makanan," katanya.
Berdasarkan data BPS 2023, konsumsi makanan penduduk Aceh di pedesaan menyumbang Rp666 ribu dari total pengeluaran per bulan, sedangkan di perkotaan mencapai Rp771 ribu.
Baca juga: Pj Bupati Abdya bantu biaya hidup dua anak bocor jantung berobat di Jakarta