Sekretaris Atase Bidang Ekonomi Kedutaan Iran untuk Indonesia Mohammad Hassan Tavakoli mengatakan, Provinsi Aceh memiliki peluang besar untuk mengekspor minyak kelapa sawit langsung ke Iran tanpa ada perantara.
“Kami telah mendapatkan metode, serta peluang-peluang kerjasama di Aceh dan telah ada kesepakatan secara verbal, seperti misalnya para produser minyak sawit CPO (Crude Palm Oil) yang bisa langsung melakukan ekspor ke Iran tanpa perantara,” kata Mohammad Hassan Tavakoli saat melakukan kunjungan ke provinsi paling barat Indonisia dan bertemu dengan Pengurus Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Aceh, di Banda Aceh, Kamis.
Hassan Tavakoli menyebutkan bahwa kunjungan saat ini merupakan yang pertama kali dilakukan dirinya ke Provinsi Aceh.
Ia mengaku sangat gembira dan ingin menyaksikan langsung kapasitas dan potensi di Aceh, baik dari adat istiadat serta mengenal dekat orang-orang Aceh.
“Dengan Kadin, para pelaku ekonomi di Aceh kami telah melakukan perbincangan tadi, dalam perbicangan ini kami telah mengenal lebih dekat kapasitas pelaku bisnis dari Aceh, demikian juga potensial yang ada di Iran kami perkenalkan di Aceh,” ungkapnya.
Selain bertemu dengan Kadin Aceh, Hassan juga melakukan pertemuan dengan pihak kampus di Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh. Mereka sedang melihat peluang untuk kerjasama ilmiah antara Iran dengan kampus-kampus yang ada di Aceh.
“Di Universitas UIN Ar-Raniry kami sedang melihat peluang untuk melakukan kerjasama ilmiah, dan kami di sini mengatakan kami siap untuk bekerja sama di sektor keilmuan dengan universitas di Aceh,” ungkapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
“Kami telah mendapatkan metode, serta peluang-peluang kerjasama di Aceh dan telah ada kesepakatan secara verbal, seperti misalnya para produser minyak sawit CPO (Crude Palm Oil) yang bisa langsung melakukan ekspor ke Iran tanpa perantara,” kata Mohammad Hassan Tavakoli saat melakukan kunjungan ke provinsi paling barat Indonisia dan bertemu dengan Pengurus Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Aceh, di Banda Aceh, Kamis.
Hassan Tavakoli menyebutkan bahwa kunjungan saat ini merupakan yang pertama kali dilakukan dirinya ke Provinsi Aceh.
Ia mengaku sangat gembira dan ingin menyaksikan langsung kapasitas dan potensi di Aceh, baik dari adat istiadat serta mengenal dekat orang-orang Aceh.
“Dengan Kadin, para pelaku ekonomi di Aceh kami telah melakukan perbincangan tadi, dalam perbicangan ini kami telah mengenal lebih dekat kapasitas pelaku bisnis dari Aceh, demikian juga potensial yang ada di Iran kami perkenalkan di Aceh,” ungkapnya.
Selain bertemu dengan Kadin Aceh, Hassan juga melakukan pertemuan dengan pihak kampus di Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh. Mereka sedang melihat peluang untuk kerjasama ilmiah antara Iran dengan kampus-kampus yang ada di Aceh.
“Di Universitas UIN Ar-Raniry kami sedang melihat peluang untuk melakukan kerjasama ilmiah, dan kami di sini mengatakan kami siap untuk bekerja sama di sektor keilmuan dengan universitas di Aceh,” ungkapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019