Badan Penanggulangan Bencana Aceh membutuhkan 10 pompa air untuk menangani kebakaran hutan dan lahan atau karhula di sejumlah daerah di provinsi ujung barat Indonesia tersebut.

Kepala Pelaksana BPBA Teuku Ahmad Dadek di Banda Aceh, Sabtu mengatakan kebutuhan pompa air tersebut sudah disampaikan kepada Kepala BNPB.

"Selain pompa, kami juga menyampaikan kebutuhan lainnya seperti 50 rol selang, cairan peresap, serta alat-alat pemukul api. Kami mohon bantuan tersebut," kata Teuku Ahmad Dadek

Kepala BPBA menyebutkan, kebakaran hutan dan lahan masih terjadi di beberapa kabupaten di antaranya Nagam Raya, Bener Meriah, Aceh Barat Daya, Aceh Barat, Aceh Besar, dan Aceh Selatan.

Baca juga: TNI dan BPBD berhasil kendalikan Karhutla di Nagan Raya

Di Kabupaten Nagan Raya, kebakaran terjadi di perkebunan sawit dengan luas mencapai 20,5 hektare. Di Aceh Barat Daya total lahan terbakan mencapai empat hektare dan hingga kini belum padam.

Begitu juga di Aceh Barat, ada tiga hektare lahan terbakar dengan proses pemadaman sudah mencapai 90 persen. Di Aceh Besar, total lahan terbakar mencapai 13 hektare yang tersebar di tiga kecamatan.

Baca juga: Kebakaran hutan mulai padam di Aceh Barat

Serta karhutla di Kabupaten Aceh Selatan dengan luar mencapai 3,5 hektar. Kebakaran tersebut sudah berhasil dipadamkan," kata Teuku Ahmad Dadek.

Sedangkan upaya yang telah dilakukan menangani karhutla di antaranya mendistribusikan 100 pasang sepatu tahan api, mendistribusikan 50 unit pemukul api, meminjamkan dua unit pompa bantuan BNBP serta memberikan bantuan 25 rol selang.

Baca juga: Karhutla di Aceh capai 283 kasus hingga 2019

"Pemadaman karhutla di sejumlah daerah masih dilakukan. Kami juga sudah menyalurkan bantuan BNBP berupa makanan siap saji dan masker kepada petugas," pungkas Teuku Ahmad Dadek.

Pewarta: M.Haris Setiady Agus

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019