Pemerintah Desa Peunaga Pasi, Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat berhasil meraup keuntungan sebesar Rp30 juta per tahun dari pengelolaan wahana bermain anak jenis waterboom yang dibangun dari dana desa pada tahun 2018 lalu, dengan alokasi anggaran mencapai Rp380 juta.
"Kami sangat bersyukur dengan alokasi dana desa, saat ini kami telah berhasil mendatangkan pendapatan asli desa (PAD) untuk meningkatkan pendapatan di desa," kata Kepala Desa Peunaga Pasi, Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat, Anwar Diwa kepada Antara, Minggu.
Ide pembangunan wahana bermain anak tersebut diperoleh berdasarkan hasil musyawarah bersama kalangan masyarakat di desa, yang memutuskan untuk membangun sarana yang mendatangkan pendapatan bagi masyarakat dan desa.
Dampak dari pembangunan tempat bermain ini, juga telah menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat di desa, karena pekerja di wahana bermain ini 100 persen warga desa yang selama ini belum memiliki pekerjaan tetap.
Karena berhasil mengelola dana desa sebagai salah satu sumber pendapatan masyarakat, aparatur desa dalam tahun ini kembali mengalokasikan dana sebesar Rp200 juta yang bersumber dari dana desa untuk membangun wahana lainnya.
Mengingat sampai saat ini jumlah pengunjung yang datang ke lokasi wisata tersebut setiap pekannya selalu ramai, termasuk pada hari biasa.
"Dana desa telah mengubah desa kami menjadi desa wisata yang ada di Aceh Barat, kami berterima kasih kepada pemerintah," kata Anwar Diwa menambahkan.
Kini desa tersebut menjadi salah satu pilihan warga lokal untuk menikmati libur sekolah maupun mengisi libur setiap akhir pekan di daerah itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
"Kami sangat bersyukur dengan alokasi dana desa, saat ini kami telah berhasil mendatangkan pendapatan asli desa (PAD) untuk meningkatkan pendapatan di desa," kata Kepala Desa Peunaga Pasi, Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat, Anwar Diwa kepada Antara, Minggu.
Ide pembangunan wahana bermain anak tersebut diperoleh berdasarkan hasil musyawarah bersama kalangan masyarakat di desa, yang memutuskan untuk membangun sarana yang mendatangkan pendapatan bagi masyarakat dan desa.
Dampak dari pembangunan tempat bermain ini, juga telah menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat di desa, karena pekerja di wahana bermain ini 100 persen warga desa yang selama ini belum memiliki pekerjaan tetap.
Karena berhasil mengelola dana desa sebagai salah satu sumber pendapatan masyarakat, aparatur desa dalam tahun ini kembali mengalokasikan dana sebesar Rp200 juta yang bersumber dari dana desa untuk membangun wahana lainnya.
Mengingat sampai saat ini jumlah pengunjung yang datang ke lokasi wisata tersebut setiap pekannya selalu ramai, termasuk pada hari biasa.
"Dana desa telah mengubah desa kami menjadi desa wisata yang ada di Aceh Barat, kami berterima kasih kepada pemerintah," kata Anwar Diwa menambahkan.
Kini desa tersebut menjadi salah satu pilihan warga lokal untuk menikmati libur sekolah maupun mengisi libur setiap akhir pekan di daerah itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019