Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Aceh melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong (DPMG) menyebut sebanyak 12 kabupaten/kota di daerah itu telah menuntaskan pencairan Dana Desa 2024 melalui berbagai program pemberdayaan ekonomi, bantuan langsung tunai (BLT), hingga ketahanan pangan masyarakat.
Kepala DPMG Aceh T Aznal Zahri di Banda Aceh, Senin, mengatakan 12 daerah yang sudah rampung 100 persen pencairan Dana Desa di antaranya Kabupaten Pidie Jaya, Aceh Barat, Banda Aceh, Simeulue, Sabang, Aceh Jaya, Aceh Selatan, Bener Meriah, Gayo Lues, Subulussalam, Aceh Singkil dan Bireuen.
“Saat ini masih terdapat 32 desa atau gampong yang belum salur Dana Desa untuk tahap kedua ini,” kata Aznal.
Baca juga: Kejari Bireuen bentuk 18 desa siaga antikorupsi sepanjang 2024
Ia menjelaskan pada tahun ini, Aceh mendapat alokasi total Dana Desa sebesar Rp4,95 triliun, termasuk insentif Dana Desa 2024 yang diperuntukkan bagi 6.497 desa yang tersebar di seluruh Aceh.
Penyaluran Dana Desa ini terbagi dalam dua bentuk, yakni earmark atau penyaluran yang ditentukan penggunaan yaitu untuk mendanai program BLT, ketahanan pangan dan hewani, pencegahan dan penurunan stunting.
Serta penyaluran non earmark atau penyaluran dana desa yang tidak ditentukan penggunaannya yakni untuk mendanai program sektor prioritas di desa dan penyertaan modal pada BUMDes.
Kata dia, penyaluran earmark tahap satu sebesar Rp1,35 triliun untuk 6.494 desa, dan Rp899,15 miliar tahap dua untuk 6.465 desa. Kemudian penyaluran non earmark tahap satu sebesar Rp1,05 triliun untuk 6.494 desa, dan tahap dua sudah Rp1,48 triliun untuk 6.464 desa.
“Secara total penyaluran Dana Desa baik earmark dan non earmark sudah mencapai Rp4,94 triliun atau 99,72 persen dari target 99,95 persen sampai akhir tahun,” katanya.
Sementara untuk realisasi tambahan Dana Desa atau insentif Dana Desa sudah mencapai Rp158,8 miliar untuk 1.270 desa, dan tersisa lima desa yakni empat desa di Kota Langsa dan satu desa di Aceh Tenggara.
“Bagi lima gampong yang belum salur tambahan Dana Desa agar segera menyiapkan dokumen surat pernyataan sesuai dengan PMK 145 tahun 2023 untuk disalurkannya tambahan Dana Desa,” ujarnya.
Baca juga: Pj Bupati Abdya: Layanan Desa Harus Tetap Berjalan Meski Ada Pengembalian Stempel
DPMG Aceh mencatat 12 daerah yang sudah menuntaskan pencairan Dana Desa yaitu Pidie Jaya dengan total Rp169,16 miliar untuk 222 desa, Aceh Barat Rp236,11 miliar untuk 321 desa, Banda Aceh Rp77 miliar untuk 90 desa, Simeulue Rp106,57 miliar untuk 138 desa, Sabang Rp15,63 miliar untuk 18 desa.
Selanjutnya, Kabupaten Aceh Jaya Rp128 miliar untuk 172 desa, Aceh Selatan Rp196,33 miliar untuk 260 desa, Bener Meriah Rp173,10 miliar untuk 232 desa, Gayo Lues Rp110,59 miliar untuk 136 desa, Subulussalam Rp69 miliar untuk 82 desa, Aceh Singkil Rp96,52 miliar untuk 116 desa, dan Bireuen Rp462,2 miliar untuk 609 desa.
Menurut Aznal, sementara realisasi Dana Desa di 11 kabupaten/kota lainnya rata-rata sudah di atas 99 persen, bahkan ada yang 99,99 persen seperti Kabupaten Nagan Raya.
“Mengingat saat ini sudah memasuki penghujung tahun, bagi 32 desa yang belum salur Dana Desa untuk tahap dua, maka pemerintah kabupaten/kota segera mendorong pemerintah desa untuk mempersiapkan dokumen persyaratan penyaluran Dana Desa,” ujarnya.
Baca juga: 10 daerah di Aceh sudah tuntaskan pencairan Dana Desa 2024