Pemerintah Kabupaten Aceh Barat mempromosikan sejumlah produk unggulan dalam ajang Aceh Police Expo ke-3 tahun 2019 yang dipusatkan di Lapangan Blang Padang, Kota Banda Aceh.
Kegiatan yang dibuka oleh Kapolda Aceh Irjen Pol Drs H Rio S Djambak tersebut direncanakan akan berlangsung selama enam hari sejak Senin hingga Sabtu (8-13/7) mendatang.
"Keikutsertaan Pemkab Aceh Barat dalam ajang ini diharapkan dapat mempromosikan produk unggulan UMKM dari Aceh Barat, khususnya kerajinan eceng gondok, sehingga akan semakin dikenal dan mendapatkan perhatian dari masyarakat dan kalangan wisatawan domestik maupun internasional," kata Asisten II Bidang Ekonomi dan Keistimewaan Aceh, Pemerintah Kabupaten Aceh Barat, Marhaban kepada Antara, Selasa.
Adapun produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang ditampilkan tersebut meliputi kerajinan eceng gondok, kerajinan kasap Aceh, serta aneka makanan atau kue tradisional lainnya seperti kue kacang hijau, keripik tempe, peyek kacang, karah, kue sapit, kue bhoi, keripik pisang, peyek kacang, pisang sale, kopi serta peralatan rumah tangga seperti panci, kuali dan wajan yang berkualitas tinggi.
Promosi tersebut juga dimaksudkan agar produk unggulan eceng gondok meningkatkan daya jual sehingga diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan pelaku usaha UMKM di daerah itu.
Agar kerajinan tangan tersebut terlindungi, pemerintah daerah setempat juga telah berupaya mendaftarkan hak paten kerajinan eceng gondok ke lembaga Hak Kekayaan Intelektual (HKI) di Jakarta, agar produk yang dihasilkan pengrajin tidak ditiru dan dapat diakui oleh daerah lain.
"Sekarang ini kerajinan eceng gondok sudah sangat digemari oleh masyarakat, sekarang ini penjualannya sudah sangat tinggi sekali," katanya menambahkan.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Aceh Barat Bismi mengatakan Pemkab Aceh Barat akan terus memberdatakan pelaku usaha kecil dan menengah di daerah ini, serta membantu pemasaran produknya sehingga diharapkan usaha tersebut dapat terus tumbuh dan berkembang dimasa yang akan datang.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
Kegiatan yang dibuka oleh Kapolda Aceh Irjen Pol Drs H Rio S Djambak tersebut direncanakan akan berlangsung selama enam hari sejak Senin hingga Sabtu (8-13/7) mendatang.
"Keikutsertaan Pemkab Aceh Barat dalam ajang ini diharapkan dapat mempromosikan produk unggulan UMKM dari Aceh Barat, khususnya kerajinan eceng gondok, sehingga akan semakin dikenal dan mendapatkan perhatian dari masyarakat dan kalangan wisatawan domestik maupun internasional," kata Asisten II Bidang Ekonomi dan Keistimewaan Aceh, Pemerintah Kabupaten Aceh Barat, Marhaban kepada Antara, Selasa.
Adapun produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang ditampilkan tersebut meliputi kerajinan eceng gondok, kerajinan kasap Aceh, serta aneka makanan atau kue tradisional lainnya seperti kue kacang hijau, keripik tempe, peyek kacang, karah, kue sapit, kue bhoi, keripik pisang, peyek kacang, pisang sale, kopi serta peralatan rumah tangga seperti panci, kuali dan wajan yang berkualitas tinggi.
Promosi tersebut juga dimaksudkan agar produk unggulan eceng gondok meningkatkan daya jual sehingga diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan pelaku usaha UMKM di daerah itu.
Agar kerajinan tangan tersebut terlindungi, pemerintah daerah setempat juga telah berupaya mendaftarkan hak paten kerajinan eceng gondok ke lembaga Hak Kekayaan Intelektual (HKI) di Jakarta, agar produk yang dihasilkan pengrajin tidak ditiru dan dapat diakui oleh daerah lain.
"Sekarang ini kerajinan eceng gondok sudah sangat digemari oleh masyarakat, sekarang ini penjualannya sudah sangat tinggi sekali," katanya menambahkan.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Aceh Barat Bismi mengatakan Pemkab Aceh Barat akan terus memberdatakan pelaku usaha kecil dan menengah di daerah ini, serta membantu pemasaran produknya sehingga diharapkan usaha tersebut dapat terus tumbuh dan berkembang dimasa yang akan datang.
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019