Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Aceh Muhammad Raudhi menyatakan pertemuan Forum Komunikasi Perpupukan yang digagas instansi tersebut merupakan bagian meningkatkan koordinasi lintas sektor dalam mengoptimalkan pendistribusian pupuk bersubsidi di provinsi setempat.

"Kegiatan yang digelar ini agar tersedianya laporan dan komunikasi perpupukan yang menggambarkan permasalahan pupuk di daerah dan meningkatnya kapibilitas dalam melakukan pengawasan distribusi dan ketersedian stok pupuk bersubsidi di Aceh," katanya di Banda Aceh, Kamis.

Di sela-sela membuka kegiatan Forum Perpupukan Kabupaten/kota tahun 2019, M Raudhi mengatakan ada beberapa permasalahan yang harus segera dicarikan solusi diantaranya penyaluran dan penggunaan pupuk bersubsidi yang tidak tepat, harga diatas HET dan pola penghitungan subsidi dan tonase subsidi lebih rendah dari kebutuhan ril.

Menurut dia dengan adanya pertemuan tersebut menjadi salah satu sarana menyatukan persepsi berbagai kendala yang kerap dihadapi baik dari segi kebijakan, pengadaan dan penyaluran.

"Artinya, dengan adanya pertemuan yang mempertemukan semua komponen ini akan menjadi sebuah pedoman pelaksanaan pengawasan bagi petugas baik provinsi mau pun kabupaten/kota," katanya.

Ia menambahkan kegiatan tersebut juga bagian mendukung ketahanan pangan nasional untuk membantu petani dalam mendapatkan pupuk dengan harga terjangkau khususnya di provinsi berpenduduk sekitar lima juta jiwa itu.

"Kami juga akan terus memantau dan mengawasi di lapangan sehingga pupuk bersubsidi dapat tersedia terutama saat musim tanam dalam upaya meningkatkan produksi dan kesejahteraan petani," katanya.

Ketua Panitia, Abdussalam mengatakan kegiatan tersebut diikuti sebanyak 50 peserta yang terdiri dari distributor, pelaku usaha perpupukan dan dinas terkait. Kegiatan tersebut turut menghadirkan narasumber dari Kemendag, PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) dan Disperindag Aceh.

Kepala Pemasaran Wilayah Aceh PT PIM, Farhul Hadi menyebutkan pada tahun 2019 provinsi ujung paling barat Indonesia itu mendapatkan alokasi pupuk bersubsidi jenis urea sebanyak 55.900 ton dengan realisasi penyaluran Januari-Juni 31 ribu ton.

Pewarta: M Ifdhal

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019