Gampong (desa) Lhok Puuk dan Matang Puntong, Kecamatan Seunuddon, Kabupaten Aceh Utara, diterjang banjir rob (luapan air laut) masuk ke rumah-rumah penduduk, Sabtu (20/7) pagi.
Pantauan wartawan di lokasi, air laut menerjang dua desa itu sejak pagi tadi, selain rumah banjir juga merendam badan jalan, kebun dan termasuk tambak ikan petani.
"Ada belasan rumah yang terkena dampak banjir rob, airnya masuk ke rumah penduduk, ada yang tergenang hingga selutut orang dewasa," kata M Hasan, warga Lhok Puuk yang juga Panglima Laot (Lembaga adat laut) Kecamatan Seunuddon, Kabupaten Aceh Utara.
Baca juga: Banjir rob landa empat desa di Aceh Barat
Menurut Hasan, banjir rob itu berdampak terhadap puluhan rumah dan kedai-kedai di sebagian garis pantai di desanya, namun hanya tingkatan yang bervariasi, misalnya ada yang mengenangi halaman rumah saja.
Dikatakan, banjir rob ini biasanya terjadi antara satu hari hingga tiga hari berturut-turut dan kerap melanda ketika pasang purnama. Meski demikian warga setempat memilih bertahan di rumah masing-masing.
Fenomena ini, sebut Hasan bukan hanya baru terjadi, tetapi sudah sering dirasakan masyarakat setempat, atas dasar itu pihaknya berharap agar adanya penanganan secara khusus yang dilakukan pemerintah.
Baca juga: Awas, waspadai banjir rob susulan
Rumah-rumah penduduk yang terendam luapan air laut ini biasanya akan tersisa lumpur pasir setelah banjir rob tersebut surut.
Banjir itu berdampak terhadap rumah yang ada di Gampong Lhok Puuk, karena berada di dekat pantai, sementara di Matang Puntong hanya berimbas terhadap bangunan di lokasi objek wisata, seperti musala dan kantin.
"Di gampong kami, banjir mengenangi musala, kantin dan termasuk pematang tambak putus diterjang air laut. Sebenarnya banjir seperti ini sudah sering terjadi," kata M Nasir Syah, tokoh masyarakat Matang Puntong.
Camat Kecamatan Seunuddon Fawa Maulana mengatakan, kejadian ini sudah dilaporkan ke pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara.
Baca juga: Pemkab Aceh Barat siagakan alat berat atasi banjir rob
"Ada dua desa yang diterjang banjir rob, berdampak terhadap belasan rumah di Gampong Lhok Puuk dan kejadian ini sudah kita laporkan ke BPBD Aceh Utara," sebutnya.
Menurut Fatwa Maulana, saat ini pihak desa sedang melakukan pendataan terhadap rumah-rumah yang terkena imbas. Dia juga membenarkan bahwa kejadian serupa bukan baru kali pertama terjadi.
Sementara Kepala Pelaksana BPBD Aceh Utara Amir Hamzah menyebutkan, sejauh ini hanya Lhok Puuk dan Matang Puntong yang dilaporkan diterjang banjir rob dan tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut.
"Sejauh ini hanya Lhok Puuk dan Matang Puntong yang dilaporkan diterjang banjir rob, tetapi belum dilaporkan ada yang mengungsi dan korban jiwa," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
Pantauan wartawan di lokasi, air laut menerjang dua desa itu sejak pagi tadi, selain rumah banjir juga merendam badan jalan, kebun dan termasuk tambak ikan petani.
"Ada belasan rumah yang terkena dampak banjir rob, airnya masuk ke rumah penduduk, ada yang tergenang hingga selutut orang dewasa," kata M Hasan, warga Lhok Puuk yang juga Panglima Laot (Lembaga adat laut) Kecamatan Seunuddon, Kabupaten Aceh Utara.
Baca juga: Banjir rob landa empat desa di Aceh Barat
Menurut Hasan, banjir rob itu berdampak terhadap puluhan rumah dan kedai-kedai di sebagian garis pantai di desanya, namun hanya tingkatan yang bervariasi, misalnya ada yang mengenangi halaman rumah saja.
Dikatakan, banjir rob ini biasanya terjadi antara satu hari hingga tiga hari berturut-turut dan kerap melanda ketika pasang purnama. Meski demikian warga setempat memilih bertahan di rumah masing-masing.
Fenomena ini, sebut Hasan bukan hanya baru terjadi, tetapi sudah sering dirasakan masyarakat setempat, atas dasar itu pihaknya berharap agar adanya penanganan secara khusus yang dilakukan pemerintah.
Baca juga: Awas, waspadai banjir rob susulan
Rumah-rumah penduduk yang terendam luapan air laut ini biasanya akan tersisa lumpur pasir setelah banjir rob tersebut surut.
Banjir itu berdampak terhadap rumah yang ada di Gampong Lhok Puuk, karena berada di dekat pantai, sementara di Matang Puntong hanya berimbas terhadap bangunan di lokasi objek wisata, seperti musala dan kantin.
"Di gampong kami, banjir mengenangi musala, kantin dan termasuk pematang tambak putus diterjang air laut. Sebenarnya banjir seperti ini sudah sering terjadi," kata M Nasir Syah, tokoh masyarakat Matang Puntong.
Camat Kecamatan Seunuddon Fawa Maulana mengatakan, kejadian ini sudah dilaporkan ke pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara.
Baca juga: Pemkab Aceh Barat siagakan alat berat atasi banjir rob
"Ada dua desa yang diterjang banjir rob, berdampak terhadap belasan rumah di Gampong Lhok Puuk dan kejadian ini sudah kita laporkan ke BPBD Aceh Utara," sebutnya.
Menurut Fatwa Maulana, saat ini pihak desa sedang melakukan pendataan terhadap rumah-rumah yang terkena imbas. Dia juga membenarkan bahwa kejadian serupa bukan baru kali pertama terjadi.
Sementara Kepala Pelaksana BPBD Aceh Utara Amir Hamzah menyebutkan, sejauh ini hanya Lhok Puuk dan Matang Puntong yang dilaporkan diterjang banjir rob dan tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut.
"Sejauh ini hanya Lhok Puuk dan Matang Puntong yang dilaporkan diterjang banjir rob, tetapi belum dilaporkan ada yang mengungsi dan korban jiwa," pungkasnya.
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019