Uang sebanyak Rp200 juta lebih raib digondol maling setelah pencuri berhasil membobol Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Aceh yang berlokasi Jalan T Nyak Arief, Gampong Lamgugop, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh.
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Syiah Kuala AKP Edi Saputra di Banda Aceh, Rabu, mengatakan, kantor tersebut kemalingan pada Rabu (31/7) sekitar pukul 06.30 WIB.
"Dalam kejadian tersebut, empat berangkas penyimpan uang dan barang berharga rusak. Dari pengakuan bendahara kantor, ada uang Rp200 juta lebih hilang," kata dia.
AKP Edi menyebutkan, kantor tersebut diketahui kemalingan ketika sekuriti bernama Erwin Siswandi Sinaga hendak mematikan lampu kantor sekitar pukul 06.30 WIB.
Petugas sekuriti tersebut juga membuka pintu-pintu ruangan kantor. Namun, saat hendak membuka ruang tata usaha, Erwin Siswandi melihat sudah terbuka.
Ia pun memanggil rekannya Fadhlon yang berada di pos keamanan. Lalu, Erwin mengabari ruang tata usaha sudah terbuka.
Selanjutnya, kedua sekuriti Kantor BPN Aceh itu mengecek ruangan bendahara. Di ruangan itu, mereka melihat berangkas berantakan.
"Mereka langsung mengabari bendahara kantor mengabari kondisi tersebut. Empat berangkas dalam keadaan terbongkar," sebut AKP Edi Saputra.
Kemudian, Febrianto, Bendahara BPN Aceh melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Syiah Kuala karena uang Rp200 juta yang berada di satu dari empat berangkas tersebut hilang.
"Kepolisian sudah melakukan olah tempat kejadian perkara, memeriksa saksi-saksi. Empat berangkas dalam keadaan rusak diamankan sebagai barang bukti," kata Edi Saputra.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Syiah Kuala AKP Edi Saputra di Banda Aceh, Rabu, mengatakan, kantor tersebut kemalingan pada Rabu (31/7) sekitar pukul 06.30 WIB.
"Dalam kejadian tersebut, empat berangkas penyimpan uang dan barang berharga rusak. Dari pengakuan bendahara kantor, ada uang Rp200 juta lebih hilang," kata dia.
AKP Edi menyebutkan, kantor tersebut diketahui kemalingan ketika sekuriti bernama Erwin Siswandi Sinaga hendak mematikan lampu kantor sekitar pukul 06.30 WIB.
Petugas sekuriti tersebut juga membuka pintu-pintu ruangan kantor. Namun, saat hendak membuka ruang tata usaha, Erwin Siswandi melihat sudah terbuka.
Ia pun memanggil rekannya Fadhlon yang berada di pos keamanan. Lalu, Erwin mengabari ruang tata usaha sudah terbuka.
Selanjutnya, kedua sekuriti Kantor BPN Aceh itu mengecek ruangan bendahara. Di ruangan itu, mereka melihat berangkas berantakan.
"Mereka langsung mengabari bendahara kantor mengabari kondisi tersebut. Empat berangkas dalam keadaan terbongkar," sebut AKP Edi Saputra.
Kemudian, Febrianto, Bendahara BPN Aceh melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Syiah Kuala karena uang Rp200 juta yang berada di satu dari empat berangkas tersebut hilang.
"Kepolisian sudah melakukan olah tempat kejadian perkara, memeriksa saksi-saksi. Empat berangkas dalam keadaan rusak diamankan sebagai barang bukti," kata Edi Saputra.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019