Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) setempat menyebutkan sebanyak 12 titik panas terpantau oleh tiga satelit yang mengindikasikan bahwa sedang berlangsung kebakaran hutan dan lahan di wilayah Aceh.
"Pagi ini, satelit mendeteksi 12 titik panas di Aceh. Wilayah penyebaran, dan lokasi titiknya masih sama dengan kemarin sore," ucap Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Aceh, Zakaria Ahmad di Aceh Besar, Selasa.
Ia mengatakan, ke-12 tidak panas ini tersebar di tujuh daerah dengan mayoritas penyebaran berada di wilayah barat-selatan Aceh, seperti Aceh Barat empat titik di antaranya di Aceh Jaya dua titik, dan Nagan Raya satu titik.
Kemudian di wilayah timur yang meliputi Aceh Besar dua titik di antaranya di Pidie satu titik, juga dua titik di wilayah tengah dengan masing-masing satu titik di Aceh Tengah dan Aceh Tenggara.
"Tapi ada empat titik dari total 12 titik panas, diyakini sebagai titik api. Dua titik di antaranya di Aceh Barat, kawasan Arongan Lambaek dengan tingkat kepercayaan 84 persen, dan Aceh Besar di kawasan Suka Makmur dengan tingkat kepercayaan masing-masing 87 persen dan satu 90 persen," katanya.
Ada satu titik panas patut diduga sebagai titik api di Aceh Tenggara, kawasan Lawe Alas yang miliki tingkat kepercayaan 73 persen di Lawe Alas (Aceh Tenggara), sedangkan titik panas yang lain mendekati kekhawatiran.
Bupati Aceh Barat Ramli MS dilaporkan telah meminta Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) segera menurunkan tim membantu upaya pemadaman kebakaran hutan dan lahan yang sudah terjadi sebulan terakhir di daerah itu.
Ia menyebut, dampak musibah kebakaran ini telah menyebabkan puluhan hektare lahan masyarakat yang berada di tiga kecamatan seperti Meureubo, Johan Pahlawan, dan Bubon terbakar total dengan luas lahan mencapai 50 hektare lebih. "Saya sudah surati BPBA (Badan Penangulangan Bencana Aceh) dan BNPB agar segera membantu pemadaman api di Aceh Barat, minimal ada hujan buatan atau penyiraman air dari udara," kata Bupati Ramli.*
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
"Pagi ini, satelit mendeteksi 12 titik panas di Aceh. Wilayah penyebaran, dan lokasi titiknya masih sama dengan kemarin sore," ucap Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Aceh, Zakaria Ahmad di Aceh Besar, Selasa.
Ia mengatakan, ke-12 tidak panas ini tersebar di tujuh daerah dengan mayoritas penyebaran berada di wilayah barat-selatan Aceh, seperti Aceh Barat empat titik di antaranya di Aceh Jaya dua titik, dan Nagan Raya satu titik.
Kemudian di wilayah timur yang meliputi Aceh Besar dua titik di antaranya di Pidie satu titik, juga dua titik di wilayah tengah dengan masing-masing satu titik di Aceh Tengah dan Aceh Tenggara.
"Tapi ada empat titik dari total 12 titik panas, diyakini sebagai titik api. Dua titik di antaranya di Aceh Barat, kawasan Arongan Lambaek dengan tingkat kepercayaan 84 persen, dan Aceh Besar di kawasan Suka Makmur dengan tingkat kepercayaan masing-masing 87 persen dan satu 90 persen," katanya.
Ada satu titik panas patut diduga sebagai titik api di Aceh Tenggara, kawasan Lawe Alas yang miliki tingkat kepercayaan 73 persen di Lawe Alas (Aceh Tenggara), sedangkan titik panas yang lain mendekati kekhawatiran.
Bupati Aceh Barat Ramli MS dilaporkan telah meminta Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) segera menurunkan tim membantu upaya pemadaman kebakaran hutan dan lahan yang sudah terjadi sebulan terakhir di daerah itu.
Ia menyebut, dampak musibah kebakaran ini telah menyebabkan puluhan hektare lahan masyarakat yang berada di tiga kecamatan seperti Meureubo, Johan Pahlawan, dan Bubon terbakar total dengan luas lahan mencapai 50 hektare lebih. "Saya sudah surati BPBA (Badan Penangulangan Bencana Aceh) dan BNPB agar segera membantu pemadaman api di Aceh Barat, minimal ada hujan buatan atau penyiraman air dari udara," kata Bupati Ramli.*
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019