Dinas Sosial (Dinsos) Aceh menyerahkan bantuan masa panik berupa satu truk kepada korban kebakaran di Dusun Kayeu Ujeun, Gampong (Desa) Keude Bakongan, Aceh Selatan.

"Semoga bantuan ini dapat meringankan beban saudara kita yang sedang dilanda musibah," ujar Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos Aceh Yusri melalui sambungan telepon seluler dari Banda Aceh, Selasa.

Penyerahan bantuan satu truk tersebut diserahkan Yusri kepada korban kebakaran, dan diterima oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Selatan Nasjuddin dengan didampingi pejabat terkait di lingkungan pemerintah kabupaten setempat.

Ia menjelaskan, bantuan itu merupakan respons cepat dari pemerintah provinsi bagi korban kebakaran, karena menghanguskan 12 unit bangunan rumah toko (ruko) dengan berkontruksi kayu di Desa Keude Bakongan, Kecamatan Bakongan,  Senin (5/8) sekitar pukul 11.00 WIB.

Adapun bantuan yang diserahkan, seperti seng, triplek, cat tembok, paku, perlengkapan bermain anak-anak, perlengkapan belajar anak sekolah, kasur, bantal, guling, kain sarung, sprei, minyak goreng, ikan sarden, kecap, sajadah dan lain sebagainya.

Ia yang juga mewakili Pemerintah Aceh mengaku prihatin atas musibah kebakaran yang melanda belasan rumah toko di Aceh Selatan tersebut.

"Untuk saat ini para korban kebakaran sudah mengungsi ke tempat keluarga mereka masing-masing. Mudah-mudahan saja bantuan yang kami antar ini akan bermanfaat bagi saudara kita," tutur Yusri.

Baca juga: 12 unit rumah di Aceh Selatan terbakar

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Selatan sebelumnya melaporkan, sebanyak 12 unit rumah berlokasi di Dusun Kayee Ujeuen, Desa Keudee Bakongan, Kecamatan Bakongan, Kabupaten Aceh Selatan, Senin (5/8) sekitar pukul 11.00 WIB musnah dilalap api.

"Dampak musibah kebakaran ini menyebabkan 40 jiwa atau 12 kepala keluarga harus kehilangan tempat tinggal," kata Kepala Pelaksana BPBD Aceh Selatan Cut Sazalisma.

Menurutnya, total rumah yang habis terbakar dalam musibah itu adalah sembilan unit rumah milik warga setempat, dan tiga unit lainnya ikut terdampak akibat mengalami kerusakan.

Menurut keterangan saksi mata, kata dia, musibah kebakaran ini terjadi ketika sejumlah warga melihat kepulan asap yang begitu tebal keluar dari atap sebuah rumah di Keudee Bakongan.

Warga mendatangi lokasi kebakaran guna membantu pemadaman api. Namun karena api terus membesar, mereka kemudian berusaha meminta pertolongan kepada warga lainnya dengan harapan dapat memadamkan dengan bantuan seadanya.

Tapi akibat hembusan angin, api kemudian dengan cepat membakar sejumlah bangunan di sekitar lokasi kebakaran, sehingga musibah itu tidak dapat dihindari.

"Sebagian rumah terbuat dari kayu dan atap rumbia, sehingga sangat mudah terbakar," kata Cut Sazalisma.

Baca juga: Rumah pimpinan dayah di Aceh Besar terbakar

Pewarta: Muhammad Said

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019