Gubernur Sumatera Utara H. Edy Rahmayadi mengajak setiap umat Muslim yang mampu untuk berkurban pada Hari Raya Idul Adha 1440 H, karena hal itu menumbuhkan semangat tolong- menolong dan berbagi kepada sesama.

"Kegiatan Idul Adha ini juga diperingati peristiwa kurban, yaitu ketika Nabi Ibrahim, yang mengorbankan putranya Ismail untuk disembelih atas perintah Allah Yang Maha Kuasa," kata Edy, usai melaksanakan Shalat Idul Adha 1440 H, di Lapangan Medan, Minggu.

Namun kemudian, Allah SWT menggantikan Ismail dengan hewan kurban.

"Inilah awalnya anjuran ibadah dengan menyembelih seekor hewan kurban berupa sapi,domba atau seekor kambing," ujar Edy.

Ia mengatakan, umat Muslim juga harus istiqomah, yakni menempuh jalan (agama) yang lurus (benar) dengan tidak melanggar ketentuan yang diajarkan dalam ajaran Agama Islam.

"Istiqomah ini mencakup pelaksanaan semua bentuk ketaatan (kepada Allah) lahir dan batin, dan meninggalkan semua bentuk larangan Allah Yang Maha Besar," kata mantan Pangkostrad itu.

Idhul Adha dijadikan pelajaran 

Khatib Shalat Idul Adha di Lapangan Merdeka Medan Dr H.M.Syukri Albani Nasution,MA, mengatakan Idul Adha dapat dijadikan pelajaran dalam kehidupan keluarga, dan merenung sejenak betapa banyak makna, serta hikmah yang terkandung di dalamnya.

"Dengan hati yang ikhlas, penuh tawadhuk, mari kita gunakan kesempatan ini untuk meningkatkan kualitas iman dan takwa," kata Syukri, dalam khutbahnya pada Shalat Idhul Adha 1440 H/2019 M, di Medan, Minggu.

Hendaknya, menurut dia, terus berusaha meningkatkan nilai-nilai keimanan dan ketakwaan. Banyak belajar menggali ilmu pengetahuan, khususnya ilmu-ilmu akhirat.

"Ada pepatah mengatakan semakin dekat kita kepada sumber mata air, semakin murni air yang kita minum," ujarnya.

Ia mengatakan, kemarin tanggal 9 Zulhijjah, jutaan jamaah haji dari belahan dunia, termasuk Indonesia. Bahkan ada pula saudara, tetangga hadir di sana, memenuhi panggilan- Mu Ya Robb.

Mereka hadir di Padang Arafah untuk menunaikan ibadah wukuf, sebagai puncak ibadah haji.Mereka mengenakan pakaian ihrom.Mereka berkumpul di satu titik yakni Padang Arafah.

"Tanpa membedakan pangkat, jabatan, suku, bangsa, bahasa dan warna kulit.Jutaan jamaah haji sujud dan bersimpuh di Arafah, sujud di depan Baitullah. Mereka beristighfar, berdoa memohon ampun kepada - Mu Ya Allah," ucap Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Medan.

Pewarta: Munawar Mandailing

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019